Tim Medis Indonesia Rawat 2.273 Pasien Korban Gempa Myanmar

JAKARTA – Emergency Medical Team (EMT) bagian dari Tim Kepedulian Manusia Indonesia terus memberikan layanan medis untuk 2.273 pasien bencana gempa bumi di area Myanmar.
Tiba dalam Myanmar sejak Kamis (3/4/2025), pasukan medis yang disebutkan melakukan pelayanan kondisi tubuh pada lingkungan Rumah Sakit 50 Bed Oattara Thiri Township, Naypyitaw ibukota Myanmar.
Tim terdiri dari 7 orang Dokter Umum, 2 Dokter Spesialis Bedah, 2 Dokter Spesialis Orthopedi, 2 Dokter Spesialis Emergensi, 1 orang Dokter Spesialis Anestesi, 1 Dokter Spesialis Anak, 11 orang Perawat, 3 orang Tenaga Farmasi, 1 orang Bidan, 1 orang Petugas Administrasi juga 4 orang Tenaga Logistik.
Sampai hari ini sebanyak 2.273 pasien sudah pernah mendapatkan perawatan dari EMT Indonesia.
“Pasien yang dimaksud datang tiada cuma dari wilayah kota Naypyitaw, ada juga yang dimaksud dari wilayah Mandalay serta Yangon dengan waktu tempuh 1 sampai 3 jam,” ucap Ketua EMT Indonesia, dr Eko Medistianto pada keterangannya, disitir Kamis (17/4/2025).
Pos pelayanan kebugaran Indonesia selalu sibuk warga yang digunakan ingin mendapatkan pengobatan, ini terlihat dari antusiasme warga Myanmar yang tersebut rela antri setiap paginya, bahkan sebelum operasional pelayanan dibuka.
Setiap hari terdapat sekitar 200 warga korban gempa datang untuk mendapatkan perawatan medis.
Adapun pelayanan kemampuan fisik yang tersebut tersedia mencakup pelayanan emergensi, rawat jalan, kemampuan fisik anak, tindakan bedah minor, kebidanan, terapi nyeri, pelayanan farmasi, laboratorium dasar lalu pemeriksaan X Ray.
Dalam pelaksanaannya, penanganan medis tidaklah hanya sekali bagi warga yang berada di dalam wilayah Naypyitaw saja, tapi dari beberapa wilayah terdekat pun turut berobat dalam posko kebugaran EMT Indonesia.