Di Balik Kemudi Jetour T1 & T2: Raja Aspal & Penakluk Lumpur yang mana Bikin Jantung Copot!

SHANGHAI – Jetour sukses mengadakan acara test drive (uji kendara) untuk tambahan dari 200 perwakilan media lalu influencer dari berbagai penjuru dunia, mulai Timur Tengah, Asia Pasifik, hingga Amerika Selatan, Kamis (24/4). Termasuk juga Indonesia.

Acara di tempat Shanghai Pudong Chuansha Test Drive Center yang dimaksud jadi panggung megah bagi Jetour untuk memamerkan tiga pilar teknologi andalannya: ketangguhan off-road, tenaga hybrid yang efisien namun bertenaga, juga teknologi canggih.

Sorotan utama tertuju pada model yang tersebut akan segera masuk ke Indonesia: Jetour T2 dan juga T1. Dua model yang dimaksud dicoba menggunakan mesin plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Moch Ranggy Radiansyah, Direktur Marketing PT Jetour Motor Indonesia (JMI), melakukan konfirmasi bahwa Jetour T2 akan masuk ke Indonesia dalam semester kedua 2025. “Diawali dengan mesih bensin terlebih dulu. Kemudian kami bawa versi PHEV-nya,” bebernya.

Nah, seperti apa rasanya?

Jetour T1, SUV Urban untuk Menaklukkan Rimba Beton juga Jalur Terjal

Jetour T1 adalah penjelajah ringan yang tersebut siap menghadapi segala medan. Ditenagai mesin 2.0T bertenaga, berpadu sempurna dengan transmisi otomatis 8-percepatan responsif. T1 membuktikan keandalannya baik dalam jalanan kota padat maupun jalur off-road menantang.

Dalam kondisi lalu lintas perkotaan stop-and-go, sistem penggeraknya menciptakan akselerasi halus dan juga responsif, memberi kemudahan bermanuver.

Performa di tempat jalan raya pun tak kalah mengesankan: T1 mampu mempertahankan kestabilan berkendara bahkan pada kecepatan tinggi.

Namun, bintang sesungguhnya dari sesi uji kendara ini adalah sistem penggerak empat roda cerdas XWD. Selama demonstrasi uji lintas poros yang digunakan mendebarkan, XWD memamerkan kemampuannya di mendistribusikan tenaga secara instan kemudian presisi terhadap roda yang digunakan miliki traksi terbaik.

Hasilnya? Kemampuan meloloskan diri dari situasi sulit yang dimaksud menghadang. Bahkan pada kemiringan samping curam, sasis kendaraan yang mana diperkuat dan juga sistem suspensi canggih bekerja identik untuk meminimalkan body roll, memberikan rasa aman bagi pengemudi lalu penumpang, bahkan pada sudut ekstrem yang digunakan menyebabkan jantung berdebar.

“’Mode X’ pada sistem ini mampu menghilangkan keraguan di berkendara oleh sebab itu secara otomatis beradaptasi dengan kondisi jalan di hitungan milidetik. Bagi merek yang tersebut lebih besar menyukai kontrol manual, Jetour T1 juga menawarkan tujuh mode berkendara berbeda, termasuk Sport, Snow, dan juga Sand, memungkinkan pengemudi menyesuaikan performa kendaraan sesuai preferensi juga kondisi jalan yang digunakan dihadapi,” ujar Ranggy.

Jetour T2 i-DM: Harmoni Sempurna Efisiensi Ramah Lingkungan serta Tenaga Menggugah

Jetour T2 i-DM tampil sebagai perpaduan desain tangguh lalu efisiensi ramah lingkungan. Di balik kapnya, model ini mengusung mesin hybrid 1.5TGDI generasi kelima. Mesin ini dipadukan transmisi DHT 3-percepatan cerdas, memverifikasi penyaluran tenaga mulus juga responsif pada berbagai kondisi berkendara, dari lalu lintas perkotaan yang tersebut padat hingga jalur off-road yang mana menantang.

Motor listrik Jetour T2 i-DM memberi pengalaman start senyap, menghadirkan ketenangan berkendara layaknya kendaraan listrik murni. Namun, seiring dengan peningkatan kecepatan, mesin bensin berintegrasi secara mulus, menciptakan lonjakan torsi yang digunakan menegaskan DNA off-road JETOUR T2 yang tak kenal kompromi.