Profil Francesco “Pecco” Bagnaia
Ibukota –
Lahir pada 14 Januari 1997 dalam Turin, Italia, Bagnaia ketika ini menjadi salah satu peserta balap unggulan regu Ducati Lenovo di area kelas MotoGP.
Dengan kemampuan balap yang mana mumpuni lalu tekad kuat, Bagnaia memulai debutnya di area Moto2 pada 2016, ia menunjukkan prospek besar dengan meraih beberapa orang podium juga kemenangan. Kerja keras juga dedikasinya mengantarkannya ke MotoGP pada 2018 kemudian bergabung dengan regu Pramac Racing Ducati.
Bagnaia memulai karier balapnya sejak usia muda, berpartisipasi berkompetisi pada berbagai event balap junior, yang digunakan mengantarkannya ke panggung internasional. Ia dikenal dengan gaya balap yang dimaksud agresif namun terukur.
Profil Francesco Bagnaia
Kemampuannya yang impresif membawanya ke level lebih banyak tinggi, yakni Kejuaraan Mediterania pra-GP 125 bersatu pasukan Monlau Competicion pada 2010, di dalam mana ia berhasil finis sebagai runner-up.
Setelah itu, Bagnaia naik ke Kejuaraan Spanyol 125cc dan juga tampil gemilang dengan finis di dalam sikap ketiga klasemen akhir pada 2011. Hal yang disebutkan menjadikannya semakin menguatkan reputasinya sebagai peserta balap muda berbakat.
Setahun setelahnya pada 2012, tahun yang dimaksud menjadi titik penting di kariernya ketika ia bergabung dengan CEV Moto3 dan juga kembali menunjukkan performa luar biasa, mengakhiri musim pada peringkat ketiga klasemen.
Prestasi Bagnaia di dalam CEV Moto3 membuka jalannya menuju Kejuaraan Global Moto3 pada 2013, bergabung dengan kelompok Italia FMI menggunakan motor Honda Moto3 NSF250R. Meskipun musim pertamanya tak mulus, Bagnaia masih gigih berlatih juga mengasah kemampuannya.
Kemudian pada 2014, ia bergabung dengan VR46 Riders Academy milik Valentino Rossi, akademi balap yang dimaksud telah dilakukan melahirkan banyak atlet sepeda berbakat. Usaha juga dedikasinya kemudian membawanya ke level MotoGP, di dalam mana ia berhasil meraih peringkat juara dunia.
Pada tahun 2016 menjadi titik penting di karier Francesco Bagnaia. Setelah sukses di dalam Moto3, ia naik ke Moto2 bersatu Sky Racing Team VR46. Meski baru debut di area Moto2, Bagnaia tampil impresif dengan sasis Kalex serta mesin Kalex-Honda 600cc.
Francesco Bagnaia memulai karier barunya pada musim 2019. Dimana setelahnya dua musim dengan Sky Racing Team VR46 di tempat Moto2, ia bergabung dengan pasukan satelit Ducati, Pramac Racing, untuk berlaga dalam MotoGP.
Setelah dua tahun, Bagnaia pindah ke Ducati Lenovo Team pada 2021. Usai menunjukkan performa mengesankan dengan Pramac Racing, musim yang disebutkan menjadi titik penting pada kariernya, di area mana ia dipromosikan untuk bergabung dengan regu pabrikan Ducati.
Dengan bergabungnya Bagnaia dengan kelompok pabrikan Ducati memberikan kesempatan berharga baginya untuk mencapai prestasi lebih banyak tinggi. Tim ini terkenal dengan motor Desmosedici yang dimaksud kompetitif lalu telah dilakukan melahirkan banyak juara dunia.
Kolaborasinya dengan Ducati memberikan hasil yang mana luar biasa, teristimewa dengan motor Ducati Desmosedici yang dimaksud dikenal memiliki kecepatan serta kekuatan luar biasa di area jalur lurus. Kombinasi antara skill balap Bagnaia kemudian performa motor yang kompetitif menjadikannya salah satu pesaing utama di dalam setiap balapan.
Ia kembali menjadi juara dunia pada musim 2023. Gelar juara dunia ini menjadi bukti kerja keras dan juga dedikasi Bagnaia pada mengembangkan kemampuannya di tempat berhadapan dengan jalur sirkuit.
Di luar lintasan, Bagnaia dikenal sebagai pribadi yang digunakan rendah hati juga fokus. Ia kerap mengumumkan keluarganya sebagai salah satu sumber motivasi terbesar di kariernya. Meski telah terjadi meraih berbagai kesuksesan, Bagnaia terus menunjukkan komitmen untuk memperbaiki performanya serta tetap memperlihatkan menjadi salah satu peserta balap terbaik pada dunia.
Kini, Bagnaia terus melaju sama-sama Ducati serta masih menjadi sorotan pada setiap seri MotoGP. Dengan usianya yang mana masih muda serta segudang prestasi yang tersebut sudah diraih, masa depan Francesco Bagnaia dalam dunia MotoGP tampak semakin cerah.