Pete Hegseth dilantik sebagai Menteri Keamanan Amerika Serikat
Washington – Pete Hegseth resmi dilantik pada Hari Sabtu (25/1) sebagai Menteri Perlindungan Amerika Serikat.
Pelantikan yang disebutkan berlangsung kurang dari 12 jam pasca Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance memecahkan kebuntuan pendapat 50-50 di area Senat untuk mengonfirmasi Hegseth sebagai pemimpin Pentagon.
Vance hadir di area Senat untuk memberikan pernyataan penentu setelahnya tiga senator Partai Republik, Mitch McConnell, mantan pemimpin mayoritas serta minoritas Senat, juga Lisa Murkowski kemudian Susan Collins, menolak pencalonan Hegseth.
"Dengan hasil pengumuman 50 mengupayakan juga 50 menolak, Senat terbelah serupa rata. Wakil presiden memberikan pendapat afirmatif, lalu pencalonan ini dikonfirmasi," kata Vance, menjalankan salah satu tugasnya sebagai presiden Senat, yaitu memecahkan kebuntuan suara.
Ini adalah kedua kalinya pada sejarah Negeri Paman Sam individu perwakilan presiden memecahkan kebuntuan di pengangkatan anggota kabinet.
Insiden sebelumnya terjadi pada 2017, ketika Mike Pence, yang pada waktu itu menjabat sebagai perwakilan presiden di tempat bawah Donald Trump, memberikan pengumuman penentu untuk mengonfirmasi Betsy DeVos sebagai Menteri Pendidikan.
Dalam upayanya untuk kembali ke Gedung Putih tahun lalu, Trump mengganti Pence dengan Vance setelahnya perselisihan terkait peran Pence di pengesahan pendapat Electoral College yang mana meraih kemenangan Joe Biden selama empat tahun.
Hegseth menjadi nominasi kedua Trump yang tersebut dilantik pada masa jabatan ini, setelahnya Menteri Luar Negeri Marco Rubio.
Setelah resmi menjabat sebagai Menteri Perlindungan ke-29 AS, Hegseth berterima kasih terhadap Vance berhadapan dengan perannya pada menegaskan kepastian posisinya.
"Kami tiada ingin berperang," katanya di pidato singkat.
"Kami ingin mengurangi pertempuran … dan juga mengakhirinya dengan cara yang bertanggung jawab. Namun apabila kami harus berperang, kami akan mengakibatkan kekuatan yang dimaksud luar biasa juga tegas untuk mengalahkan musuh juga mengakibatkan pulang prajurit kami," tambahnya.
Secara terpisah, Hegseth mengirim instruksi untuk Angkatan Bersenjata Negeri Paman Sam yang tersebut merinci tiga prinsip utamanya: "memulihkan etos prajurit, merancang kembali kekuatan militer, dan juga meningkatkan kekuatan pencegahan."
"Semua ini akan diadakan dengan fokus terhadap daya tempur, meritokrasi, akuntabilitas, standar, lalu kesiapan," ujarnya.
Ia juga berjanji untuk berdiri bersatu pasukan militer AS.
Mantan pembawa acara Fox News juga veteran militer ini dianggap sebagai salah satu nominasi kabinet Trump yang mana paling kontroversial.
Ia menghadapi tuduhan konsumsi alkohol berlebihan, pengelolaan keuangan yang mana buruk, serta kurangnya pengalaman mengatur birokrasi besar.
Hegseth, saat ini berusia 44 tahun, juga menghadapi tuduhan pelecehan seksual terkait insiden pada 2017 di tempat California. Polisi menyelidiki klaim yang disebutkan tetapi tidak ada mengajukan tuntutan.
Associated Press melaporkan pada Kamis bahwa Hegseth membayar 50.000 dolar Negeri Paman Sam (sekitar Rp808,5 juta) terhadap wanita yang mana menuduhnya melakukan pelecehan seksual pada 2017.
Trump menyampaikan ucapan selamat untuk Hegseth pasca kepastian jabatannya.
"Selamat untuk Pete Hegseth. Dia akan menjadi Menteri Keamanan yang digunakan hebat!" tulis Trump di tempat jaringan Truth Social miliknya.
Sumber: Anadolu