Mengenal lebih tinggi pada dengan syarat usul bela diri Taekwondo
Ibukota Indonesia – Taekwondo merupakan salah satu bela diri yang dimaksud sangat populer dalam dunia, bela diri yang dimaksud berasal dari Korea Selatan ini terkenal sangat mengandalkan kekuatan kaki di penggunaannya.
Asal mula kata Taekwondo
Taekwondo (νκΆλ) terdiri dari tiga kata di bahasa Korea, yaitu “tae” yang dimaksud berarti tendangan, “kwon” yang mana artinya pukulan tangan, juga “do” yang dapat diartikan sebagai cara atau sistem.
Seperti berbagai seni bela diri lainnya, Taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, hiburan, lalu filosofi hidup.
Sejarah Taekwondo
Awal ditemukannya bela diri ini pada tahun 37 masehi pada masa pemerintahan tiga kerajaan besar Korea kuno, yakni Goguryeo, Baekje, dan juga Silla. Awalnya ketiga kerajaan ini rutin mengadakan latihan bela diri di persiapan untuk menghadapi perang.
Ketiga kerajaan itu berkoalisi menjadi satu dengan nama Goryeo, kemudian memproduksi bela diri ini semakin populer. Namun sayang, pada tahun 1910 hingga 1945 di dalam masa penjajahan Negeri Matahari Terbit terhadap Korea mengakibatkan berbagai budaya Korea tergerus, begitupun budaya awal ilmu bela diri yang tersebut menjadi landasan awal Taekwondo.
Setelah kemerdekaan Korea, muncul lah perguruan bela diri yang digunakan dikenal dengan lima kwan (Soo Moo Kwan, Chung Do Kwan, Moo Duk Kwan, Ji Do Kwan, Chang Moo Kwan).
Lalu, ketika Perang Saudara Korea pada tahun 1950-1953, muncul empat kwan tambahan (Han Moon Kwan, Oh Do Kwan, Kang Duk Won, Jung Do Kwan). Penggabungan lima kwan awal kemudian empat kwan baru ini kemudian bersatu dan juga membentuk dasar bagi perkembangan bela diri taekwondo yang mana dikenal hingga pada waktu ini.
Perkembangan Taekwondo
Setelah konflik saudara berakhir, Taekwondo semakin berprogres hingga akhirnya diadakan perlombaan Taekwondo skala internasional pertama kali pada tahun 1973 di dalam Seoul, Korea Selatan. Kejuaraan dunia pada cabang olahraga taekwondo secara rutin diselenggarakan setiap dua tahun sekali untuk meyakinkan kualitas instruktur taekwondo di dalam seluruh dunia.
Seraya diadakannya kompetisi skala internasional, Federasi Taekwondo Global juga didirikan pada tahun yang digunakan sama, tepatnya pada tanggal 28 Mei 1973.
Kemudian, pada tahun 1998 dibentuk lah markas besar Taekwondo sekaligus membuka Taekwondo Academy yang diberi nama Kukkiwon.
Ciri khas bela diri Taekwondo
Taekwondo miliki keunikan tersendiri sebagai seni bela diri, khususnya dengan penekanan pada pemakaian kaki atau tendangan.
Gerakan tendangan juga kaki pada Taekwondo sangat dominan dibandingkan dengan bela diri lainnya. Selain itu, Taekwondo juga menitikberatkan pada kecepatan di melakukan tendangan maupun pukulan, sehingga bela diri ini dikenal memiliki kecepatan dan juga ketepatan yang tersebut tinggi pada waktu diaplikasikan.
Tingkatan sabuk pada Taekwondo
Dalam Taekwondo, pencapaian tingkat keterampilan seseorang dilambangkan dengan warna sabuk yang digunakan dikenakannya. Berikut adalah urutan tingkatan sabuk pada Taekwondo:
- Sabuk Putih: Gibon 1 (tingkat dasar pertama)
- Sabuk Kuning: Gibon 2 juga 3 (tingkat dasar kedua lalu ketiga)
- Sabuk Kuning Strip: Taegeuk 1
- Sabuk Hijau: Taegeuk 2
- Sabuk Hijau Strip: Taegeuk 3
- Sabuk Biru: Taegeuk 4
- Sabuk Biru Strip: Taegeuk 5
- Sabuk Merah: Taegeuk 6
- Sabuk Merah Strip Hitam 1: Taegeuk 7
- Sabuk Merah Strip Hitam 2: Taegeuk 8
- Sabuk Merah Hitam (Poom): Koryo
- Sabuk Hitam: Koryo
- Sabuk Hitam Strip 1: Koryo
- Sabuk Hitam Strip 2: Geumgang
- Sabuk Hitam Strip 3: Taebaek
- Sabuk Hitam Strip 4: Pyongwon
- Sabuk Hitam Strip 5: Sipjin
Setiap tingkatan sabuk mewakili level keterampilan yang tersebut lebih lanjut tinggi lalu pemahaman mendalam mengenai teknik dan juga filosofi Taekwondo. Proses pencapaian ini membantu praktisi untuk terus belajar lalu mengembangkan diri secara fisik maupun mental.
Dengan mengetahui ciri khas dan juga tingkatan sabuk ini, kamu bisa saja lebih lanjut memahami struktur pelatihan pada Taekwondo.