Carlos Pena maksimalkan skuat yang tersebut ada walau ditinggal tiga pemain
DKI Jakarta – Pelatih Persija DKI Jakarta Carlos Pena mengungkapkan dirinya akan memaksimalkan skuat yang mana ada, meskipun ketika ini ditinggal tiga pemain yang tersebut melakukan persiapan untuk membela timnas Indonesia dalam Piala AFF 2024.
Sebanyak tiga pemain Persija, yakni Dony Tri Pamungkas, Rayhan Hannan, dan juga Muhammad Ferarri dibawa ahli timnas Shin Tae-yong untuk menjalani pemusatan latihan di tempat Bali.
Pada pada waktu yang mana bersamaan, Persija masih akan memainkan pertandingan Turnamen 1, yang tersebut terdekat adalah menjamu Persik Kediri pada Hari Minggu (1/12).
“Tentu sekadar sebagai pembimbing saya terus-menerus ingin miliki semua pemain saya. Saya ingin punya kesulitan untuk memilih anggota regu inti, saya ingin para pemain cadangan terbaik,” kata Pelatih Carlos pada waktu ditemui pada acara perayaan ulang tahun Persija ke-69 di dalam Jakarta, Kamis.
“Tapi sebagaimana permasalahan stadion, saya tak ingin mencari alasan, ini adalah situasi yang harus dihadapi. Kami kehilangan Dony, berikutnya kami akan kehilangan Ferarri, Hannan, atlet yang tersebut sangat penting. Tapi saya punya kepercayaan 100 persen terhadap para pemain saya, untuk mendapatkan tiga poin dari Persik pada Minggu,” tambahnya.
Menuju berakhirnya putaran pertama Turnamen 1, bursa transaksi pun akan kembali dibuka. Namun Pelatih Carlos mengungkapkan dirinya belum menatap ke bursa transaksi secara serius, kemudian memfokuskan diri pada pertandingan terdekat.
“Saat ini saya hanya saja fokus pada kemenangan berhadapan dengan Persik. Karena para pemain yang tersebut ada pada waktu ini adalah penggawa terbaik, oleh sebab itu dia adalah atlet saya. Maka ketika bursa transaksi datang, seperti tim-tim lainnya, kami akan berjuang memperbaiki skuat. Tapi pada waktu ini hanya sekali fokus pada Persik Kediri. Itu adalah tiga poin yang dimaksud sangat penting,” ujar instruktur dengan syarat Spanyol itu.
Mengenai wacana penyelenggaraan stadion pribadi milik Persija, Pelatih Carlos menyambut hangat rencana tersebut. Sebab kesulitan kandang temporer bagi Persija, diakuinya sedikit-banyak mempengaruhi performa tim.
“Tentu (proses adaptasi) itu menjadi tambahan sulit, akibat bukanlah hanya sekali akibat lapangannya berbeda pada setiap stadion. Sebagai manusia biasa, kami harus beradaptasi dengan tempat kerjanya. Rumputnya berbeda, cuacanya berbeda. Maka dibutuhkan waktu untuk beradaptasi” ucap mantan instruktur klub Thailand Ratchaburi itu.
“(Rencana konstruksi stadion) Itu sangat melegakan serta merupakan berita yang tersebut sangat bagus untuk klub. Karena seperti Anda ketahui, bukan mudah bagi semua orang untuk di tempat klub, juga para penggemar, untuk memainkan setiap pertandingan di tempat stadion yang digunakan berbeda. Jika pada masa yang mana akan datang klub ini memiliki kandang permanen, semua orang di tempat klub akan merasa itu adalah keunggulan yang dimaksud bagus,” kata ahli muda itu.