SEPAK BOLA

Ancelotti sebut rivalitas Madrid dengan City yang dimaksud terbaik ketika ini

Hal ini laga yang tersebut paling penting juga paling sulit

Jakarta – Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menyampaikan rivalitas Real Madrid dengan Manchester City menjadi yang mana terbaik ketika ini.

Real Madrid akan bertamu ke markas Manchester City pada pertandingan leg pertama play-off putaran 16 besar Turnamen Champions pada Stadion Etihad, Manchester, Rabu dini hari WIB.

"Ini laga yang paling penting serta paling sulit. Tim (antara Real Madrid atau Manchester City) yang dimaksud lolos berpeluang melaju berjauhan di dalam kompetisi seperti tahun-tahun lainnya," ujar Carlo Ancelotti dikutipkan dari laman klub, Selasa.

Pertandingan ini akan menjadi rapat kelima antara kedua pasukan sejak 2020 lalu di area Kejuaraan Champions. Tercatat sebelumnya duel Real Madrid menghadapi Manchester City terjadi dalam musim 2020, 2022, 2023 juga 2024.

Dari tiga konferensi terakhir tersebut, pasukan yang menjadi pemenang di tempat rapat ini selalu menyabet penghargaan juara Kejuaraan Champions.

Real Madrid mampu mengangkat gelar kejuaraan di dalam musim 2022 lalu 2024, sementara Manchester City mengangkat trofi si kuping besar pada musim 2023.

Pelatih dengan syarat Italia yang disebutkan mengaku selalu berfikir keras untuk mampu mempersiapkan timnya hingga berkelakar ia kerap sakit kepala ketika mempersiapkan taktik untuk menghadapi Manchester City yang mana dilatih oleh Pep Guardiola.

"Bermain melawan merekan selalu memusingkan. Mengejutkan bahwa kami melawan dia pada playoff ini, tapi itu tidak kesalahan UEFA, itu kesalahan kami. Laga ini mampu dengan mudah menjadi semifinal atau perempat final," ujar mantan ahli AC Milan tersebut.

Real Madrid datang ke Manchester dengan skuad yang mana pincang usai beberapa jumlah nama seperti David Alaba, Antonio Rudiger, Eder Militao, Dani Carvajal serta Lucas Vazquez dipastikan absen.

Absennya pemain yang disebutkan memproduksi lini bertahan Real Madrid hanya sekali menyisakan Fran Garcia, Ferland Mendy, Jesus Vallejo lalu Raul Asencio.

Kondisi absennya banyak pemain yang dimaksud coba ditambal oleh Carlo Ancelotti yang tersebut kerap memasang gelandang Aurelien Tchouameni serta Fede Valverde sebagai pemain bertahan.

Related Articles

Back to top button