Malang Raya – Persita Tangerang berambisi mengakibatkan pulang tiga poin pada laga tandang melawan Arema FC pada Stadion Soepriadi, Perkotaan Blitar, pada pertandingan pekan ke-12 kompetisi Kompetisi 1, pada 3 Desember 2024.
Pelatih Persita Tangerang Fabio Lefundes di pembukaan konferensi pers dalam Pusat Kota Blitar, Senin, mengungkapkan kemenangan merupakan nilai tukar berakhir yang harus diraih oleh seluruh pemainnya.
"Persita akan meraih kemenangan pertandingan besok. Kami fokus untuk menampilkan pemain yang mana terbaik di area lapangan," kata Fabio.
Fabio menyatakan telah mempersiapkan strategi khusus untuk meredam pergerakan para penyerang Arema FC, seperti Dalberto Luan dan juga Charles Lokolingoy.
Selain itu, ia juga mengingatkan untuk para pemainnya supaya mewaspadai pergerakan setiap pemain kelompok lawan, termasuk pemain belakang Arema FC Thales Lira yang digunakan rutin progresif mencuri kesempatan ketika skema tendangan sudut.
"Thales pemain yang digunakan bagus, kami juga menjaga yang digunakan lainnya oleh sebab itu pemain-pemainnya bagus," ucapnya.
Soal kesiapan menghadapi laga besok, juru taktik dengan syarat Brasil ini menyampaikan bahwa para pemainnya di kondisi terbaik.
Kendati demikian, Fabio menyatakan kondisi lapangan di dalam Stadion Soepriadi dirasa tidak ada cukup baik untuk menyelenggarakan pertandingan. Dia khawatir situasi itu akan mengganggu penampilan para pemainnya.
"Ini pertama kali kami bermain di dalam lapangan yang dimaksud kurang bagus seperti ini. Saya ingat pasca pertandingan pertama Arema melawan Dewa United di tempat sini, ada komplain tentang lapangan dari Hugo Gomes," ujarnya.
Menurutnya, kondisi lapangan yang mana bukan begitu baik ketika ini pasti juga dirasakan oleh para pemain Arema FC.
"Saya tidak ada komplain tentang diri saya, saya komplain tentang acara, saya komplain tentang sepak bola," ucapnya.
Berdasarkan papan klasemen Turnamen 1 musim 2024/2025, Persita Tangerang menduduki kedudukan kedelapan dengan koleksi 18 poin.
Poin Persita identik dengan milik Arema FC yang digunakan duduk di dalam sikap ketujuh. Hanya hanya regu berjuluk Singo Edan unggul di hal total mencetak gol.
