Di COP30, PLN Tegaskan Siap Jadi Motor Transisi Daya Tanah Air

Jakarta – otoritas Negara Indonesia menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin upaya global di memitigasi inovasi iklim juga percepatan transisi menuju Net Zero Emission pada 2060 atau tambahan cepat melalui kolaborasi yang adil kemudian inklusif.
Mewakili Presiden Prabowo Subianto, Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Iklim dan juga Energi, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, Tanah Air datang ke Belém dengan menyebabkan instruksi yang mana jelas.
“Kami kekal berjanji untuk meningkatkan kekuatan komitmen iklim nasional dan juga siap bekerja sejenis dengan negara-negara lain untuk mewujudkan aksi iklim yang dimaksud nyata, inklusif, dan juga ambisius,” tegas Hashim di keterang resmi, dikutipkan Kamis (13/11/2025).
Hashim menyampaikan, bahwa Presiden Prabowo telah terjadi menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris untuk mencapai NZE paling lambat tahun 2060 atau lebih besar cepat. Selain itu, Nusantara memiliki target perkembangan kegiatan ekonomi sebesar 8 persen melalui strategi konstruksi berkelanjutan yang dimaksud telah dilakukan dirumuskan juga dijalankan secara konsisten.
Ia juga menjelaskan, bahwa dalam Second Nationally Determined Contribution (SNDC), Negara Indonesia memiliki target pengurangan emisi sebesar 1,2 hingga 1,5 gigaton karbon dioksida ekuivalen (CO2e) pada tahun 2035. Upaya ini akan didukung oleh peningkatan bauran energi terbarukan bermetamorfosis menjadi 23% pada tahun 2030, dan juga pengembangan teknologi baru seperti energi nuklir pada kerangka transisi menuju energi hijau.
“Baru-baru ini Presiden Prabowo menetapkan Peraturan Presiden Nomor 109 tentang Waste to Energy serta Peraturan Presiden Nomor 110 tentang Kuantitas Sektor Bisnis Karbon. Kedua regulasi ini berubah menjadi landasan penting di memulai pembangunan sistem dekarbonisasi nasional serta menguatkan pengendalian emisi gas rumah kaca,” tambah Hashim.
Komitmen yang dimaksud turut dipertegas oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq yang tersebut menekankan arah perubahan Negara Indonesia menuju sektor ekonomi hijau yang dimaksud berkeadilan.
“COP30 berubah jadi kesempatan untuk membuktikan bahwa perkembangan hijau tidak ada hanya sekali mungkin, tetapi juga menguntungkan. Negara Indonesia mendirikan kepemimpinan dari aksi nyata, bukanlah sekadar janji,” ujarnya.
Hanif menambahkan, prinsip keadilan iklim harus bermetamorfosis menjadi dasar di setiap kebijakan transisi energi.
“Keadilan iklim berarti melakukan konfirmasi tak ada yang mana tertinggal. Tanah Air siap mengawasi dengan memberi teladan, memadukan kebijakan, sains, lalu nilai sosial untuk masa depan yang lebih besar baik,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa PLN siap membantu lalu merealisasikan visi Presiden Prabowo pada mewujudkan transisi energi nasional melalui implementasi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.
“Sekitar tiga bulan lalu, berhadapan dengan arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto kemudian Menteri Tenaga Narasumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, Indonesi telah terjadi merilis RUPTL yang digunakan baru. Dalam rencana tersebut, sepuluhan tahun ke depan Tanah Air memiliki target penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 gigawatt (GW), dengan sekitar 76 persen pada antaranya berbasis energi terbarukan dan storage,” ujar Darmawan.
Dirinya menambahkan, bahwa RUPTL ini berubah menjadi peta jalan strategis bagi PLN untuk memperkuat akselerasi transisi energi bersih menuju NZE 2060 atau lebih banyak cepat. Penerapan rencana yang disebutkan tak belaka bertujuan untuk memenuhi keperluan listrik yang tersebut andal, tetapi juga memacu pengembangan lapangan kerja hijau (green jobs), memperluas akses listrik hingga ke area terdepan, terluar, lalu tertinggal (3T), juga menguatkan ketahanan energi nasional.
“Dengan memprioritaskan energi terbarukan, PLN berikrar menjadikan sistem kelistrikan nasional tambahan bersih, inklusif, kemudian berkelanjutan. Kami yakin, dengan sinergi sama-sama seluruh pemangku kepentingan, target-target transisi energi yang tersebut ambisius dapat diwujudkan secara nyata lalu tepat waktu,” tutup Darmawan.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gubernur Banten kemudian PLN Dorong Transisi Energi, Hal ini Buktinya!



