NATO Pecah! Begini Potret Aksi Demo Warga Tolak Bantuan ke negeri Ukraina

Puluhan ribu pendukung Viktor Orban berunjuk rasa di dalam Budapest, Hungaria, Kamis (23/10/2025). Unjuk rasa yang disebutkan untuk menunjukkan dukungan bagi perdana menteri nasionalis yang dimaksud pada rangka peringatan serius penting Hongaria, pada sedang ancaman paling kritis terhadap 15 tahun kekuasaannya dari partai oposisi pro-Uni Eropa menjauhi pemilihan umum 2026. (REUTERS/Marton Monus)
Peringatan pemberontakan anti-Soviet Hongaria tahun 1956 yang digunakan ditumpas oleh Tentara Merah datang dalam ketika yang mana genting bagi Orban, yang mana menentang kebijakan Uni Eropa untuk memberikan bantuan militer untuk tanah Ukraina di menghadapi invasi Rusia, lalu juga permanen menjaga hubungan baik dengan Kremlin meskipun negara-negara Uni Eropa lainnya mencoba mengisolasi Moskow. (REUTERS/Marton Monus)
Orban juga menaruh harapan besar pada pertarungan puncak yang tersebut dijadwalkan dalam Budapest antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan juga Presiden Rusia Vladimir Putin. (REUTERS/Marton Monus)
Namun pada Rabu malam, Trump membatalkan perjumpaan puncak yang disebutkan dengan alasan kurangnya kemajuan pada upaya diplomatik juga rasa bahwa waktunya tiada tepat, kemudian juga menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia, pada upaya untuk mengempiskan pendapatan vital Moskow. (REUTERS/Marton Monus)
Hongaria sangat bergantung pada minyak mentah Rusia serta belum jelas apakah langkah-langkah Negeri Paman Sam akan memengaruhi pasokan minyaknya. otoritas tak membalas pertanyaan Perusahaan Berita Reuters yang digunakan dikirim melalui email. (REUTERS/Marton Monus)
Ketika para pendukungnya berbaris melintasi Sungai Donau pada hari di mana Uni Eropa mengadakan KTT di dalam Brussel dengan spanduk bertuliskan “Kami tiada ingin tertutup demi Ukraina,” beberapa kontestan mengemukakan bahwa melindungi kedaulatan Hongaria adalah yang dimaksud terpenting. (REUTERS/Marton Monus)
Orban kemungkinan akan menghadapi pemilihan umum pada April 2026, lalu partai Tisza yang tersebut baru, berhaluan kanan-tengah lalu pro-Uni Eropa, yang dimaksud dipimpin Peter Magyar, mantan warga pada pemerintah, mengawasi sebagian besar jajak pendapat. Magyar akan berpidato di rapat umum oposisi dalam Budapest nanti. (REUTERS/Marton Monus)



