Begini Kedudukan Tidur Terbaik buat Kesehatan, Miring Kanan atau Kiri?

Daftar Isi
- Letak tidur miring kiri
- Tidur miring kanan
- Tidur sikap telungkup atau telentang
Jakarta – Tidur berubah menjadi bagian paling penting di kehidupan. Tanpa tidur manusia akan mengalami penurunan fungsi tubuh. Tidur juga miliki khasiat untuk memulihkan energi tubuh setelahnya seharian beraktivitas.
Ada berubah-ubah sikap tidur yang mana memiliki kelebihan lalu kekurangan masing-masing. Meski demikian, pada dasarnya, tidaklah ada satu sikap yang mana terbaik untuk semua orang. Pasalnya, setiap penduduk mempunyai status kesejahteraan yang berbeda. Hal ini artinya, tempat tidur yang mana baik untuk Anda belum tentu baik untuk penduduk lain.
Lantas, bagaimana cara memilih kedudukan tidur yang baik?
Posisi tidur miring kiri
Mengutip IFL Science, mayoritas manusia tidur pada kondisi tubuh menghadap ke samping. Letak ini memang benar terasa nyenyak ketika tidur.
Ketika Anda tidur miring ke kiri, tubuh lebih besar cenderung kekal diam dengan bantuan gravitasi. Tidur dengan kedudukan miring ke kiri juga lebih besar aman bagi mereka itu yang digunakan mempunyai status asam lambung, menurut studi yang tersebut dikerjakan peneliti dari Jefferson Medical College, Philadelphia, Pennsylvania.. Sebab, apabila tidur miring ke sisi kanan, kedudukan perut yang digunakan terangkat dapat menciptakan seseorang mengalami kenaikan refluks asam, meskipun ini tiada selalu terbentuk di semua orang.
Tidur di keadaan tubuh miring ke kiri dapat melancarkan sirkulasi darah menuju jantung sekaligus mengempiskan risiko heartburn.
Tidur miring kanan
Tidur menghadap sisi kanan dikaitkan dengan pernapasan yang mana lebih tinggi baik bagi orang-orang yang mengalami masalah pernapasan pada waktu tidur yang mana disebut sleep apnea. Penelitian pada tahun 2011 yang dipublikasikan ke Jurnal Springer mengamati sekelompok penduduk dengan situasi yang disebutkan juga memandang bagaimana tidur di sisi kiri versus sisi kanan dan juga tidur terlentang dan juga efeknya terhadap tingkat keparahan kesulitan bernapas.
“Kami menemukan bahwa sikap tidur memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian apnea dan juga [posisi tidur sisi kanan] menurunkan tingkat kejadian kejadian pernapasan obstruktif pada pasien dengan penyakit sedang juga berat,” demikian kata penulis studi menyimpulkan.
Penelitian lain yang mana dipublikasikan di dalam Journal of the American College of Cardiology juga menemukan bahwa pasien dengan gagal jantung lebih besar suka tidur miring ke kanan. Ini adalah kemungkinan sebagai mekanisme pengamanan diri untuk meningkatkan fungsi jantung yang digunakan bahkan bukan disadari oleh khalayak tersebut.
Tidur kedudukan telungkup atau telentang
Tidur telungkup atau tengkurap menyebabkan peningkatan tekanan intraokular (tekanan cairan dalam mata) yang mana jarak jauh lebih tinggi tinggi dibandingkan dengan tidur menyamping, sesuatu yang mana dapat menyebabkan glaukoma, neuropati optik, dan juga hambatan penglihatan.
Tidur telungkup juga tambahan kemungkinan besar berdampak pada kulit, menghasilkan Anda berisiko lebih banyak lebih tinggi untuk mengalami kerutan dibandingkan dengan tempat alternatif yang dimaksud menurunkan tekanan pada wajah.
Rata-rata, seseorang berganti sikap tidur 20 kali sepanjang malam, serta semakin lama kita menghabiskan waktu pada satu tempat, semakin besar kemungkinannya berdampak pada kulit.
Kerutan ketika tidur cenderung terbentuk di tempat yang mana sedikit berbeda dibandingkan dengan yang tersebut kita dapatkan dari ekspresi wajah.
Tidur telentang adalah cara terbaik untuk menjauhi kerutan ke wajah. Meski demikian, kedudukan terlentang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, menyebabkan mendengkur serta sleep apnea.
Kesimpulannya, pilihlah tempat tidur yang dimaksud paling sesuai dengan situasi Anda.
 
				 
					


