Purbaya siap tindakan tegas oknum Bea kemudian Cukai yang mana hambat UMKM

Ibukota – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan siap menindak tegas oknum Ditjen Bea serta Cukai yang menyulitkan pelaku bisnis mikro kecil lalu menengah (UMKM).
Pernyataannya itu merespons keluhan Menteri UMKM Maman Abdurrahman yang dimaksud menyatakan ada oknum Bea kemudian Cukai yang tersebut meloloskan barang ilegal sehingga merugikan UMKM.
“Kenapa nggak lapor saya? Kalau lapor ke saya, saya tangani. Sebelah mana barangnya, siapa pemainnya, nanti kami selesaikan,” kata Purbaya ditemui usai kegiatan “1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism 8% Economic Growth” pada Jakarta, Kamis.
Purbaya menyatakan, pihaknya sedang membenahi kinerja Direktorat Jenderal Bea juga Cukai (DJBC), salah satunya dengan mendata atlet yang tersebut terlibat di aktivitas ilegal.
“Kalau telah tahu, nanti kami tangkap juga proses satu per satu,” ujarnya.
Kemenkeu pun menggiatkan pengecekan jalur hijau kepabeanan lalu cukai secara acak sebagai salah satu upaya mengatasi peredaran barang ilegal.
“Jadi, kalau Pak Maman ada hambatan seperti itu, kasih tahu saya. Nanti saya selesaikan,” tutur Purbaya.
Purbaya sebelumnya juga telah lama merilis layanan pengaduan masyarakat bernama ‘Lapor Pak Purbaya’ untuk menampung keluhan masyarakat terkait pajak dan juga bea cukai.
Masyarakat yang digunakan mempunyai keluhan terhadap layanan pajak atau bea cukai dapat mengirimkan arahan segera melalui layanan arahan singkat WhatsApp ke nomor 082240406600.
“Ini buat umum yang punya keluhan terhadap kesulitan pajak atau pegawai pajak, atau pegawai bea cukai yang menurut dia ngaco, atau hambatan pajak apapun, juga bea cukai,” kata Purbaya terhadap awak media di dalam Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu Jakarta, Rabu (15/10).
Purbaya menjelaskan bahwa nomor aduan yang disebutkan telah bergerak serta dapat diakses warga melalui WhatsApp. Kemudian, grup khusus dari Kementerian Keuangan sudah disiapkan untuk menerima laporan masyarakat.
Namun, Menkeu menerangkan arahan yang digunakan masuk tidak ada akan dengan segera mendapat respons. Laporan akan dikumpulkan dan juga disortir terlebih dahulu untuk menentukan mana hanya yang tersebut dapat ditindaklanjuti.
“Tentu pasti ia (laporan) akan divalidasi dulu kan, bener enggak nih? Atau cuma nyapein-nyapein saya aja, komplain sana, komplain sini, tahu-tahu enggak ada (masalah),” ucapnya.
Melalui ‘Lapor Pak Purbaya’, Purbaya berharap kepercayaan umum terhadap layanan pajak juga bea cukai bisa saja semakin meningkat. Layanan itu juga berubah jadi komitmennya untuk melakukan konfirmasi proses pengaduan berjalan transparan, adil, juga dapat dipertanggungjawabkan.