Blog

Amerika Serikat dalam Ujung Tanduk, Trump Warning PHK PNS Besar-besaran

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan ada pemecatan massal terhadap para pegawai federal apabila Kongres gagal mencapai kesepakatan untuk menjaga dari shutdown, yang pada waktu ini mengancam Negeri Paman Sam.

Pernyataan keras ini disampaikan Trump pada sebuah wawancara eksklusif dengan NBC News pada hari Minggu, (28/09/2025). Ia menegaskan bahwa pemerintahannya siap mengambil langkah radikal yang dimaksud akan berdampak permanen terhadap ribuan pekerja.

“Kami akan memangkas sejumlah orang… yang dapat kami pangkas secara permanen,” ujar Trump pada wawancaranya itu, yang mana juga diambil CNBC International.

Meskipun ia menambahkan kalimat, “saya lebih tinggi suka tak melakukan itu,” bobot dari ancamannya sudah secara signifikan meningkatkan tekanan kebijakan pemerintah ke Washington.

Gedung Putih dengan cepat menggandakan peringatan serius tersebut. Pihak administrasi kembali menegaskan bahwa ribuan pekerjaan ke sektor pemerintahan berada di ujung tanduk apabila para legislator bukan menemukan solusi hingga tenggat waktu pada Selasa berada dalam malam.

Ancaman ini bukanlah sekadar gertakan verbal. Pekan lalu, pemerintahan Trump secara resmi sudah memerintahkan seluruh lembaga federal untuk mulai mempersiapkan langkah-langkah pemecatan massal. Instruksi ini berlaku apabila kesepakatan pendanaan pemerintah gagal terwujud pada Kongres.

Langkah ini menandai sebuah eskalasi yang dimaksud tajam terhadap para anggota parlemen. Peringatan mengenai kemungkinan pemecatan massal yang disebutkan juga diedarkan secara formal melalui sebuah memo yang mana dirilis oleh Kantor Manajemen dan juga Anggaran (Office of Management and Budget).

Apa yang dimaksud menyebabkan ancaman kali ini berbeda adalah sifatnya yang tersebut permanen. Secara historis, sewaktu government shutdown terjadi, para pegawai federal biasanya akan dirumahkan sementara atau menjalani cuti tanpa bayaran (furlough). Mereka akan kembali bekerja kemudian rutin kali menerima upah yang dimaksud tertunda setelahnya pendanaan pemerintah pulih. Namun, pemecatan (firing) berarti kehilangan pekerjaan secara tetap.

Sebagai perbandingan, ketika berjalan government shutdown besar pada tahun 2013, sekitar 850.000 pegawai federal dirumahkan sementara, menurut data dari Committee for a Responsible Federal Budget. Mereka tidaklah dipecat serta dapat kembali ke posisinya setelahnya krisis anggaran berakhir.

Langkah mendadak ini dipandang sebagai upaya untuk memaksa Kongres agar segera menyetujui anggaran kemudian menjauhi kelumpuhan layanan pemerintah. Dengan waktu kurang dari tiga hari sebelum tenggat waktu pendanaan berakhir, negosiasi antara kedua belah pihak masih belum mencapai titik kesepakatan.

(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC] Next Article Trump Mau Pangkas Anggaran Belanja Rp2.678 T, Amerika Serikat Gonjang-ganjing

Sumber: Cnbc

Related Articles

Back to top button