Zelenskyy tegaskan belaka beliau yang tersebut dapat bernegosiasi dengan Rusia
Ibu Kota Rusia – Di berada dalam tekanan dari pemerintahan baru Amerika Serikat dan juga seruan untuk negosiasi dengan Moskow, Presiden tanah Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan dirinya tiada terikat oleh undang-undang negeri Ukraina yang digunakan melarang negosiasi dengan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Pemimpin Rusia sebelumnya menyatakan bahwa negosiasi dengan Kiev pada kondisi ketika ini akan dianggap tiada sah akibat adanya larangan tersebut.
Hal itu berarti hasil negosiasi yang disebutkan juga dapat dinyatakan tidaklah sah. Menurut Putin, para pendukung rezim Kiev harus memaksa Zelenskyy mencabut larangan itu.
Dalam konferensi pers di tempat Kiev, Zelenskyy mengungkapkan bahwa sebelum ia memperkenalkan larangan negosiasi, Rusia, sebagian kekuatan urusan politik Ukraina, juga perwakilan Amerika Serikat juga Inggris, sudah mencoba memulai proses negosiasi. Dia mengumumkan upaya untuk mencapai perdamaian sebagai "separatisme."
"Banyak proses negosiasi, banyak jalur urusan politik bayangan yang digunakan terjadi. Saya menghentikannya. Saya menghentikan separatisme pada negara kita. Dengan melarang siapa pun, baik perwakilan maupun tokoh urusan politik di tempat Ukraina, untuk melakukan negosiasi dengan pihak Rusia," ujar Zelenskyy.
Ia juga menegaskan dirinya sebagai satu-satunya pemimpin yang dimaksud berhak melakukan negosiasi.
"Saya melarang siapa pun selain saya untuk melakukannya," tegasnya, merespons pernyataan terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang kesediaan Zelenskyy untuk bernegosiasi.
Namun, dekrit Zelenskyy pada 30 September 2022 lalu langkah Dewan Security lalu Perlindungan Nasional negara Ukraina bukan menyebutkan tentang siapa yang tersebut dapat bernegosiasi dari pihak Ukraina.
Dekrit yang disebutkan semata-mata menegaskan "ketidakmungkinan melakukan negosiasi dengan Presiden Federasi Rusia, Putin."
Anggota Verkhovna Rada, Oleksandr Dubinsky, sebelumnya mengatakan bahwa setelahnya pernyataan Trump, Zelenskyy terlihat seperti "berusaha mempertahankan keseimbangan yang mana ada di tempat ujung pisau."
Putin sebelumnya sudah mengajukan inisiatif untuk penyelesaian damai konflik pada Ukraina. Wilayah Moskow bersedia segera menghentikan tembakan dan juga menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi pasca pasukan negeri Ukraina mundur dari wilayah baru Rusia.
Selain itu, Kiev harus menyatakan pembatalan niatnya untuk bergabung dengan NATO, melakukan demiliterisasi lalu denazifikasi, dan juga mengadopsi status netral, tiada berpihak, dan juga non-nuklir.
Putin juga menyebutkan perlunya pencabutan sanksi terhadap Federasi Rusia.
Moskow berulang kali menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi, tetapi Kiev telah dilakukan memperkenalkan larangan negosiasi yang dimaksud di tempat tingkat legislatif. Barat terus mengabaikan penolakan Kiev untuk terlibat pada dialog.
Sebelumnya, Kremlin menyatakan bahwa ketika ini tidaklah ada prasyarat untuk situasi pada negeri Ukraina beralih ke jalur damai. Keutamaan mutlak Rusia adalah mencapai tujuan operasi khusus, yang dimaksud untuk pada waktu ini semata-mata kemungkinan besar dicapai melalui cara militer.
Sumber: Sputnik-OANA