Wow! Biaya Penyelenggaraan F1 Tembus Rp1,1 Ribu Miliar per Seri!

JAKARTA – Formula Satu atau lebih tinggi dikenal dengan (F1) adalah kompetisi balap mobil kursi tunggal paling bergengsi di tempat dunia pasca MotoGP. Ajang ini diatur oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) serta ketika ini dimiliki oleh Formula One Group di area bawah naungan Liberty Media.
Di balik kemewahan sirkuit, deru mesin super cepat, dan juga sorotan global, ada satu fakta menarik yang jarang diketahui masyarakat yaitu biaya penyelenggaraan F1 mencapai bilangan fantastis hingga Rp1,1 triliun cuma untuk satu seri balapan.
Besar Biaya Penyelenggaraan F1
Perlu diketahui untuk mampu menjadi tuan rumah Grand Prix, sebuah negara atau kota harus menyiapkan dana pada jumlah total besar. Promotor harus membayar hosting fee sekitar USD40 jt hingga USD60 jt (Rp 575 miliar – Rupiah 821 miliar) untuk Formula One Group.
Angka ini belum termasuk biaya tambahan seperti operasional balapan selama tiga hari, keamanan, logistik, hingga promosi. Jika dihitung secara total, biaya penyelenggaraan F1 diperkirakan sanggup menembus Rp1,1 triliun per event
Selain biaya lisensi, pelopor juga perlu menegaskan sirkuit yang mana dipakai memenuhi standar Grade 1 FIA, yaitu level tertinggi di peringkat jalur balap internasional.
Persyaratan teknis ini menuntut pembangunan ekonomi besar untuk pengerjaan maupun pemeliharaan sirkuit, yang dimaksud dapat memakan biaya hingga puluhan jt dolar per tahun.
Mengapa Biaya Penyelenggara F1 Sangat Mahal?
Ada beberapa alasan mengapa biaya penyelenggaraan F1 begitu besar. Pertama, tentu F1 tidak sekadar olahraga, melainkan pertunjukan global dengan berbagai peminat yang tersebut menonton hingga beratus-ratus jt orang pada seluruh dunia.
Setiap balapan disiarkan ke tambahan dari puluhan negara, sehingga dapat terekspos secara internasional.