Blog

Timnas Voli Putra jadikan AYG 2025 event pembentukan mental juara

Ibukota Indonesia – Timnas Voli Putra U-18 Nusantara menjadikan Asian Youth Games (AYG) 2025 sebagai event pembentukan mental juara setelahnya harus puas menempati peringkat keempat.

Dikutip dari rilis yang diterima pada Jakarta, Rabu, instruktur Timnas Voli U-18 Nusantara Miko Fajar Bramantyo mengungkapkan perjuangan anak-anak asuhnya meninggalkan kesan mendalam.

"Ini adalah hasil terbaik dengan regu yang tersebut kami miliki. Event ini berubah menjadi langkah-langkah penting pada pembentukan mental bagi para atlet muda Indonesia," kata Miko.

Meski gagal menyebabkan medali dari AYG 2025, Miko menganggap perjalanan dia selama kompetisi ini sebagai bekal berharga untuk masa depan regu voli Indonesia.

"Dari event ini, kami mendapat sejumlah pelajaran penting. Semua pihak bisa jadi menjadikannya komponen evaluasi untuk menatap masa depan yang tersebut lebih besar baik. Saya berharap penggawa muda yang mana tampil dalam di sini sanggup berprogres bermetamorfosis menjadi bintang besar, tidak ada hanya saja ke Indonesia, tetapi juga dalam dunia," kata Miko.

Tergabung ke Pool D, tim voli putra Tanah Air dengan segera menunjukkan performa impresif. Mereka mengalahkan Thailand lalu Chinese Taipei dengan skor identik 3-1. Hasil itu menghadirkan Indonesi lolos ke putaran classification 1st to 8th dengan catatan sempurna.

Pada putaran tersebut, Haikal dan juga kelompok tampil gemilang dengan menundukkan China 3-0, sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan Iran. Meski kalah, Indonesi terus melaju ke perempat final, dan juga kembali menunjukkan dominasi dengan mengalahkan Uzbekistan 3-0.

Namun, dalam fase semifinal, perjuangan Indonesia terhentikan di tangan Pakistan. Setelah merebut set pertama, grup Merah Putih gagal mempertahankan kesempatan lalu kalah 1-3.

Kesempatan untuk merebut medali masih terbuka di laga perebutan tempat ketiga, yang tersebut mempertemukan Nusantara kembali dengan Thailand.

Indonesia tampil percaya diri dan juga unggul 25-19 di set pertama. Namun, Thailand berhasil bangkit dalam set kedua dengan kemenangan tipis 26-24, sebelum kemudian mendominasi dua set berikutnya 25-21, 25-21. Thailand pun mengundurkan diri dari sebagai peraih medali perunggu.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di dalam platform web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button