TEKNOLOGI

Thailand Uji Coba Teknologi Peringatan Bencana lewat Smartphone

BANGKOK Thailand akan melakukan uji coba sistem peringatan serius bencana telepon seluler pada bulan Mei sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan bencana.

Direktur Jenderal Departemen Pencegahan dan juga Mitigasi Bencana (DDPM), Phasakorn Boonyalak menyatakan bahwa uji coba pertama sistem Penyiaran Seluler negara itu, yang dilaksanakan bekerja sejenis dengan enam lembaga, akan diadakan pada tanggal 2, 7 juga 13 Mei untuk menilai keakuratan juga kecepatan penyampaian peringatan keras untuk warga dalam berbagai daerah.

“Uji coba ini bertujuan untuk menilai koordinasi antar instansi dan juga keandalan teknis sistem yang ada guna melakukan konfirmasi peringatan keras dini dapat disampaikan tepat waktu untuk warga pada wilayah rawan,” kata beliau di keterangan tertoreh di tempat situs web Humas Kemenhub, Kamis.

Phasakorn menyatakan pengujian yang disebutkan akan melibatkan tiga tingkat kewaspadaan: skala kecil (dalam ruangan), skala sedang (tingkat distrik) lalu skala besar (tingkat provinsi).

Ia menjelaskan bahwa pengujian yang disebutkan akan meniru siaran darurat sesungguhnya, dengan instruksi otomatis muncul di dalam layar ponsel disertai nada peringatan tegas yang digunakan keras.

“Pesan pengujian akan berbunyi: ‘Ini adalah instruksi pengujian dari DDPM. Tidak ada tindakan yang dimaksud diperlukan.'” “Pemberitahuan akan dikirim di bahasa Thailand serta Inggris untuk menghindari kepanikan dalam masyarakat,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa pendekatan pengujian tiga tahap akan dimulai dengan pengujian di ruangan skala kecil di area lima lokasi pada tanggal 2 Mei, dihadiri oleh oleh pengujian tingkat distrik skala menengah pada lima area pada tanggal 7 Mei juga diakhiri dengan pengujian tingkat regional skala besar di tempat lima provinsi termasuk Bangkok, Chiang Mai, Udon Thani, Ayutthaya dan juga Nakhon Si Thammarat pada tanggal 13 Mei.

“Setelah setiap pengujian, lembaga yang tersebut terlibat akan mengevaluasi kinerja sistem dan juga mengidentifikasi area yang digunakan perlu ditingkatkan. Evaluasi ini akan menggalakkan peningkatan teknis juga prosedural untuk implementasi dalam masa mendatang,” tambahnya.

Uji coba ini dijalankan menyusul gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter yang dimaksud mengguncang wilayah Sagaing, Myanmar, pada 28 Maret lalu, yang menyebabkan getaran terasa di dalam beberapa wilayah Thailand.

Gempa yang dimaksud menyebabkan runtuhnya lokasi penyelenggaraan gedung Kantor Audit Nasional baru pada Distrik Chatuchak, Bangkok, dekat Stasiun Utama Bang Sue.

Related Articles

Back to top button