Blog

Teroris Beralih ke Ruang Siber, Kadensus 99 Banser: Tak Bisa Hanya Andalkan Penindakan

JAKARTA – Grup intoleran pada saat ini menjadikan ruang siber menjadi arena dominan bagi perkembangan jaringan terorisme serta penyebaran paham radikal. Kasus penangkapan pelaku penyebaran konten radikal di tempat Daerah Goa kemudian Purworejo menjadi buktinya.

“Hal ini menjelaskan bahwa pelaku radikalisme dan juga intoleransi yang dimaksud sudah ada mengarah untuk terorisme masih hidup pada situasi sekarang ini, dengan mendistribusikan informasi juga konten-konten narasi yang mana berbau terorisme, radikalisme dan juga intoleransi,” ujar Kadensus 99 Satkornas Banser Ahmad Bintang Irianto, Hari Sabtu (7/6/2025).

Baca juga: Semua Harus Terlibat Mengatasi Terorisme

Di Kota Goa, Densus 88 Antiterorisme Polri pada Hari Sabtu 24 Mei 2025 mengamankan pribadi remaja berusia 18 tahun berinisial MAS lantaran menyebarkan propaganda ISIS juga ajakan teror pengeboman tempat ibadah melalui media sosial.

Sementara, pada Purworejo, Densus 88 menangkap pria berinisial AF (32), yang mana diduga terlibat jaringan terorisme pada Mulai Pekan (26/5/2025). AF disebut terafiliasi dengan kelompok Anshor Daulah juga terlibat menyebarkan paham radikal melalui dunia maya.

Ahmad Bintang menekankan fakta yang tersebut terjadi di area Goa serta Purworejo sebagai bagian dari strategi baru yang tersebut dilancarkan kelompok-kelompok radikal kemudian intoleran. “Yang dilaksanakan para kelompok intoleran ini menggunakan medan baru pada menjaring serta mendistibusikan pikiran-pikiran radikalismenya,” terangnya.

Related Articles

Back to top button