TEKNOLOGI

Teknologi 3D Ungkap Detik-detik Tenggelamnya Kapal Tiranic

PARIS Teknologi pemindai 3D memberi ilustrasi detail dari reruntuhan kapal Titanic telah dilakukan mengungkap tentang detik-detik terakhir kapal tersebut.

Kapal laut itu menabrak gunung es pada tanggal 14 April 1912 serta tenggelam ketika berlayar dari Southampton, Inggris, ke New York City , Amerika Serikat .

Diperkirakan 1.500 orang di tempat dalamnya tewas dan juga sekarang reruntuhannya berada sekitar 12.500 kaki di tempat bawah permukaan laut di tempat Samudra Atlantik Utara.

Analis sudah pernah menggunakan pemindaian yang disebutkan untuk menguatkan rincian yang mana cuma diketahui dari keterangan saksi mata dari para penyintas.

Robot bawah air digunakan untuk memetakan reruntuhan dan juga model 3D yang dibuat terdiri dari 700.000 gambar yang mana diambil dari setiap sudut.

Beberapa ketel uap kapal besar – yang menciptakan uap untuk menggerakkan sejumlah fungsi dasarnya – berbentuk cekung pada waktu tenggelam, yang dimaksud menunjukkan bahwa ketel yang disebutkan masih menyala ketika terjun ke air.

Temuan yang dimaksud membantu keterangan para saksi yang menyatakan para teknisi kapal masih menyekop batu bara ke pada tungku untuk menjaga lampu masih menyala selama mungkin saja sementara para penumpang menyelamatkan diri.

“Mereka menjaga lampu juga listrik tetap memperlihatkan menyala sampai akhir, untuk memberi waktu bagi awak kapal meluncurkan sekoci penyelamat dengan aman di cahaya, alih-alih pada kegelapan total,” kata analis Titanic, Parks Stephenson, untuk BBC sebelum menyebutkan bahwa semua teknisi tewas.

Gunung es yang digunakan menabrak kapal yang dimaksud menyebabkan enam robekan kecil pada lambung kapal seukuran kertas A4. Titanic seharusnya “tidak dapat tenggelam” serta dirancang untuk tetap saja mengapung bahkan apabila empat kompartemen airnya terendam banjir, demikian laporan media yang mana sama.

“Perbedaan antara tenggelamnya Titanic kemudian tidak ada tenggelamnya Titanic terletak pada tepi lubang-lubang kecil seukuran selembar kertas,” kata dosen madya arsitektur angkatan laut, Simon Benson, untuk BBC.

“Namun masalahnya adalah lubang-lubang kecil yang dimaksud berada di dalam sepanjang kapal, sehingga air banjir masuk perlahan tapi pasti ke di semua lubang tersebut, juga akhirnya kompartemen-kompartemen kapal akan terendam banjir hingga ke melawan lalu Titanic pun tenggelam.”

Pemindaian 3D dipelajari pada film dokumenter baru, Titanic: The Digital Resurrection , yang dimaksud sekarang sedang ditayangkan pada Disney+ kemudian Hulu.

Related Articles

Back to top button