Di Tengah Isu Finansial Induknya, Neta Bertaruh Besar pada Suku Cadang di tempat Indonesia

JAKARTA – Di sedang riuhnya bursa mobil listrik Indonesia yang dimaksud semakin sesak, pertanyaan besar membayangi salah satu pemain barunya: Neta. Isu finansial yang dimaksud menerpa perusahaan induknya dalam China mengakibatkan bayang-bayang keraguan: mampukah merek ini bertahan kemudian memberikan ketenangan bagi para pemilik mobilnya dalam Tanah Air?
Sebuah mobil tidak belaka mengenai mesin kemudian desain, tapi juga tentang jaminan jangka panjang.
Menjawab perasaan khawatir yang mana tak terucapkan ini, PT Neta Auto Indonesia tampaknya bukan tinggal diam. Mereka melancarkan sebuah langkah strategis yang dapat menjadi pertaruhan besar bagi masa depan mereka: menjamin gudang suku cadang mereka itu pada Indonesia terisi penuh, sangat sebelum ada permasalahan yang tersebut berarti.
Sejak September 2023, Neta sudah pernah menggandeng raksasa logistik global, Maersk, di sebuah kemitraan yang digunakan ambisius.

Tujuannya satu: memulai pembangunan sistem manajemen suku cadang yang dimaksud diklaim efisien, cepat, serta transparan. Ini adalah tidak sekadar janji, melainkan sebuah operasi nyata untuk menyimpan berbagai komponen penting, mulai dari yang tersebut paling kerap diganti (fast moving) hingga yang mana jarang dibutuhkan (slow moving).