OTOMOTIF

Pabrik Neta Dikepung Karyawan Dealer Imbas Mobil Tak Dikirim

BEIJING – Krisis yang digunakan dialami oleh salah satu produsen mobil listrik jika China, Neta , makin serius. Terbaru, banyak perwakilan dealer di dalam Tiongkok ramai-ramai menggeruduk pabrik dengan melakukan aksi demonstrasi akibat mobil tak kunjung dikirim.

Melansir Carnewschina, puluhan orang yang mewakili sekitar 300 jaringan dealer Neta di area China mengatur aksi demonstrasi dalam depan pabrik Neta Auto atau Hozon New Energy Automobile di dalam Tongxiang dengan menyampaikan beberapa orang tuntutan.

Mereka menuntut pembayaran berhadapan dengan unit-unit mobil yang digunakan tak dikirimkan ke konsumen. Selain itu, dia meminta-minta kompensasi untuk kerugian yang tersebut mereka itu tanggung akibat ketidakpastian terhadap unit yang tersebut akan dikirimkan.

Para perwakilan dealer menyatakan bahwa walaupun Neta tak kunjung mengirimkan mobil-mobil yang dimaksud telah dilakukan dipesan, merek selama ini masih beroperasi melayani konsumen. Hal ini menyebabkan dealer harus menanggung biaya operasional tanpa adanya pemasukan dari penjualan.

Mereka juga berupaya untuk menyebarkan berita negatif tentang Neta untuk menjaga citra brand tersebut. Harapannya, pabrikan memenuhi janji untuk mengganti kerugian juga mengirim mobil yang dimaksud sudah ada dipesan.

“Kami yakin pabrikan akan menghormati komitmennya, tetapi sejak September kemarin Neta tak pernah menghiraukan keluhan kami – tidaklah sekali pun. Kami mendengar akan ada penanaman modal baru, produksi dilanjutkan kemudian rapat untuk para dealer,” kata perwakilan dealer Neta disitir dari Carnewschina.

Namun, perwakilan yang dimaksud mengungkapkan pihak dealer semata-mata diminta untuk mengantisipasi kabar dari Neta. Tapi, hingga pada waktu ini belum ada kabar baik yang dimaksud juga kondisi finansial dealer semakin terpuruk.

Para dealer mengklaim beberapa telah terjadi membayar banyak jt yuan di area muka untuk kendaraan yang dimaksud tiada pernah dikirim. Beberapa dealer yang tersebut mengambil pinjaman untuk membeli inventaris sekarang menghadapi tindakan hukum dari bank serta pelanggan.

“Kami bukan ingin Neta bangkrut, kami hanya sekali ingin akuntabilitas,” ujar perwakilan dealer yang dimaksud berharap dapat langgapan secara langsung dari Presiden Neta Fang Yunzhou.

Related Articles

Back to top button