Jakarta – Salah satu wilayah ke Nusantara yakni Papua bukanlah hanya sekali dikenal sebagai wilayah yang tersebut kaya akan sumber daya mineral dalam bentuk emas. Tapi ternyata, Papua juga menyimpan kemungkinan besar dalam sektor minyak lalu gas (migas).
Direktur Jenderal Minyak lalu Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman memaparkan Pulau Papua dan juga Papua Barat tercatat menyimpan cadangan gas bumi terbesar kedua ke Indonesia, dengan total prospek mencapai 10.258 BSCF dari total cadangan gas RI sebesar 55.850 BSCF.
“Kita perhatikan data tahun 2025 ini mencapai 55.850 BSCF cadangan gas ini tersebar dalam beberapa wilayah dengan prospek signifikan pada beberapa wilayah utama seperti Pulau Kalimantan sebesar 11.587 BSCF kemudian Pulau Papua sebesar 10.258 BSCF,” kata Laode pada Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI, disitir hari terakhir pekan (14/11/2025).
Laode mengungkapkan kegiatan hulu migas dalam wilayah Papua Barat didukung oleh beberapa jumlah wilayah kerja (WK) eksploitasi yang dimaksud berperan penting di menyimpan pasokan energi nasional.
Beberapa WK eksploitasi yang disebutkan antara lain yakni Berau, Muturi, Wiriagar, juga Pertamina EP ke lapangan Sorong lalu unitisasi Wakamuk. Selain itu, ada juga Kasuri, West Salawati, Salawati, kemudian Kepala Burung.
Sementara itu, hingga 31 Oktober 2025 kegiatan produksi gas dalam wilayah Papua Barat berasal dari dua wilayah kerja yaitu Pertamina EP lapangan Papua juga WK Berau dengan rata-rata produksi 470 jt standar kaki kubik per hari (MMSCFD), Muturi serta Wiriagar dengan rata-rata produksi sebesar 1.986 MMSCFD.
Kemudian untuk produksi minyak bumi juga kondensat berasal dari beberapa wilayah kerja, yakni Pertamina EP Lapangan Unitisasi Wakamuk dengan rata-rata produksi 31 barel per hari (bph), Pertamina EP Lapangan Sorong sebesar 814 bph, dan juga WK Berau, Muturi, juga Wiriagar dengan produksi rata-rata 7.636 bph.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada yang Bisik-Bisik ke Prabowo: Cadangan Gas RI Sangat Besar
