OLAHRAGA

Sosok Jeffrey Sachs – Dewan Penasihat Danantara asal Amerika Serikat

Ibukota Indonesia – Badan Pengelola Penyertaan Modal (BPI) Danantara resmi mengumumkan susunan badan penasihat yang mana terdiri dari para tokoh global di tempat bidang investasi, ekonomi, lalu pengelolaan dana pada Mulai Pekan (24/3). Salah satu nama yang digunakan dipercaya yaitu, Jeffrey Sachs, pribadi ekonom kemudian akademisi internasional selama Amerika Serikat.

Jeffrey David Sachs atau yang mana lebih tinggi dikenal dengan Jeffrey Sachs, merupakan ekonom global yang mana diakui menghadapi kontribusinya di penyelenggaraan berkelanjutan juga pengentasan kemiskinan.

Namanya tidaklah asing pada kalangan akademisi lalu praktisi ekonomi, teristimewa terkait dengan upaya penyelenggaraan perekonomian global yang tersebut berkelanjutan. Sachs juga pernah menjadi penasihat kegiatan ekonomi bagi Indonesia pascakrisis dunia usaha tahun 1998, dalam mana perannya sangat signifikan pada membantu menyusun strategi pemulihan ekonomi.

Pendidikan dan juga karier akademis

Jeffrey Sachs meraih peringkat Bachelor of Arts (BA) di dalam bidang Perekonomian dari Harvard University, Amerika Serikat, pada tahun 1976. Ia kemudian melanjutkan studi Magister (MA) pada bidang Kondisi Keuangan pada universitas yang mana sebanding pada tahun 1978 dan juga meraih penghargaan Doktor (PhD) di area bidang Sektor Bisnis pada tahun 1980.

Setelah menyelesaikan studinya, Sachs mengawali karier akademis sebagai Profesor Kondisi Keuangan di dalam Harvard University sejak 1980 hingga 2002.

Pada tahun 2002, Jeffrey Sachs bergabung dengan Columbia University sebagai Direktur Earth Institute hingga tahun 2016. Saat ini, ia menjabat sebagai Direktur Center for Sustainable Development di tempat universitas yang tersebut sama.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Presiden Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN Sustainable Development Solutions Network) juga merupakan penasihat khusus untuk tiga Sekretaris Jenderal PBB, yaitu Kofi Annan, Ban Ki-moon, kemudian António Guterres.

Kontribusi juga penghargaan

Sachs dikenal sebagai pemikir di tempat balik konsep pembangunan berkelanjutan juga telah lama sejumlah berkontribusi di penyusunan regulasi global terkait pengerjaan ekonomi dan juga pengentasan kemiskinan. Beberapa karyanya yang digunakan terkenal antara lain buku berjudul “The End of Poverty” (2005), “Common Wealth: Economics for a Crowded Planet” (2008), dan juga “The Price of Civilization” (2011). Selain itu, ia juga bergerak menulis buku-buku lainnya yang mendiskusikan perekonomian global juga pembangunan berkelanjutan.

Sachs telah lama menerima berbagai penghargaan internasional menghadapi dedikasinya, di area antaranya Blue Planet Prize pada tahun 2015 serta Tang Prize untuk Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2022. Ia juga dianugerahi penghargaan Legion of Honor dari Presiden Prancis dan juga Order of the Cross dari Presiden Estonia. Hingga pada waktu ini, ia telah lama menerima lebih tinggi dari 40 penghargaan doktor kehormatan dari berbagai universitas ternama dalam dunia.

Peran dalam Danantara

Sebagai bagian dari majelis penasihat BPI Danantara, Jeffrey Sachs diharapkan dapat memberikan perspektif global di pengelolaan pembangunan ekonomi yang tersebut berkelanjutan serta pengentasan kemiskinan.

Pengalamannya pada mengembangkan strategi konstruksi berkelanjutan serta kolaborasi internasional diharapkan dapat menyebabkan faedah besar bagi perkembangan perekonomian dan juga penanaman modal Indonesia.

Related Articles

Back to top button