Blog

SKL mampu digunakan daftar Magang Kemnaker 2025? Hal ini penjelasannya

Ibukota Indonesia – Rencana Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi 2025 merupakan salah satu inisiatif pemerintah yang mana berada dalam dijalankan melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), tapi apakah Surat Keterangan Lulus (SKL) bisa saja buat daftar?

Program ini termasuk pada rangkaian 8 Paket Akselerasi Perekonomian 2025 yang bertujuan memperluas kesempatan kerja bagi lulusan baru.

Program magang ini ditujukan khusus bagi lulusan baru (fresh graduate) dari jenjang lembaga pendidikan Diploma dan juga Sarjana dengan masa kelulusan bukan lebih lanjut dari satu tahun sejak tanggal kelulusan yang dimaksud tertera dalam ijazah.

Selain kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja, kontestan yang mana lolos juga akan memperoleh pendapatan setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) juga jaminan sosial selama masa magang berlangsung.

Namun, beberapa calon kontestan mengalami kendala di serangkaian pendaftaran, khususnya terkait persyaratan ijazah. Banyak yang tersebut bertanya apakah Surat Keterangan Lulus (SKL) dapat digunakan sebagai substitusi dokumen ijazah resmi yang dimaksud belum diterbitkan.

Melalui akun Instagram resminya, Kemnaker menegaskan bahwa SKL tidaklah dapat digunakan untuk menggantikan ijazah resmi di pendaftaran Rencana Magang Kemnaker 2025.

“Halo Rekan, untuk magang fresh graduate wajib ijazah resmi. SKL belum bisa jadi dipakai ya. Tetap semangat, sabar nunggu ijazah biar mampu gas daftar,” tulis Kemnaker pada kolom komentar pada hari terakhir pekan (3/10), menanggapi pertanyaan di salah satu unggahannya.

Lebih lanjut, pada unggahan pada Rabu (8/10), Kemnaker juga menjelaskan bahwa data partisipan diambil dengan segera dari Pangkalan Informasi Pendidikan Tinggi (PDDikti) milik Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, kemudian Teknologi (Kemendikti Saintek).

Data yang digunakan digunakan mencakup lulusan perguruan lebih tinggi dengan periode kelulusan antara 1 Oktober 2024 hingga 30 September 2025. Pengambilan data terakhir direalisasikan pada 1 Oktober 2025.

Artinya, apabila perguruan tinggi baru memperbarui data lulusan setelahnya tanggal tersebut, maka data yang disebutkan belum tercatat di sistem Magang Hub Kemnaker, laman resmi pendaftaran Inisiatif Pemagangan Nasional.

Oleh sebab itu, bagi calon kontestan yang mana datanya belum diperbarui atau sudah ada diperbarui pasca tanggal tersebut, tak dapat mendaftar lantaran belum memenuhi persyaratan peserta.

Kemnaker juga mengimbau para calon kontestan untuk meyakinkan terlebih dahulu status kelulusan dalam PDDikti, apakah masih tercatat sebagai pelajar terlibat atau sudah ada terverifikasi sebagai lulusan pada periode yang digunakan ditentukan.

Syarat pendaftaran Magang Kemnaker 2025

Berikut ketentuan bagi calon partisipan Proyek Pemagangan Nasional Lulusan Baru Perguruan Tinggi 2025:

  • Warga Negara Nusantara (WNI) dengan bukti Nomor Induk Kependudukan (NIK).
  • Lulus kegiatan lembaga pendidikan Diploma atau Sarjana paling lama 1 (satu) tahun pada pada waktu mendaftar acara pemagangan terhitung sejak tanggal ijazah
  • Lulusan dari perguruan tinggi yang terdaftar di dalam Kemendikti Saintek.

Jadwal pelaksanaan Magang Kemnaker 2025 terbaru

Saat ini, Rencana Magang Kemnaker 2025 telah lama mengalami penyesuaian jadwal. Berikut jadwal pelaksanaan terbarunya:

  • Pendaftaran kontestan magang: 7-15 Oktober 2025
  • Seleksi juga pengumuman: 16-18 Oktober 2025
  • Pelaksanaan magang: 20 Oktober 2025-19 April 2026 (selama enam bulan)

Program Magang Kemnaker 2025 telah dilakukan bekerja sebanding dengan beratus-ratus perusahaan swasta hingga BUMN yang mana membuka potensi kerja bagi para lulusan baru.

Beberapa perusahaan pada antaranya yakni PT BNI, PT Bank BTPN Syariah, PT BTN, PT Pertamina Power Indonesia, PT Pertamina Patra Niaga, PT Semen Gresik, PT KAI, PT Jasa Marga, PT Garuda Food kemudian lainnya.

Pendaftaran dapat dijalankan secara online melalui laman resmi Magang Hub Kemnaker ke https://maganghub.kemnaker.go.id/.

Bagi partisipan yang dimaksud belum mampu mendaftar akibat ijazah belum terbit, Kemnaker mengajukan permohonan agar tak perlu merasa was-was lantaran masih ada acara pemagangan pada tahap selanjutnya.

Pemerintah berusaha mencapai sebanyak 100 ribu lulusan baru dari perguruan tinggi negeri untuk berkesempatan mengikuti inisiatif magang nasional sepanjang tahun 2025.

Pada batch pertama ini, kuota partisipan telah lama ditetapkan sejumlah 20 ribu orang, sementara batch berikutnya akan terus dibuka secara bertahap hingga tahun 2026 mendatang.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam website web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button