OLAHRAGA

SEA Games: mempererat tali persaudaraan lewat olahraga

Ibukota – Southeast Asian Games (SEA Games) ke-33 mulai diselenggarakan pada 9 hingga 20 Desember dengan Thailand sebagai tuan rumah.

SEA Games merupakan kompetisi olahraga terbesar pada kawasan Asia Tenggara yang dimaksud diselenggarakan setiap dua tahun sekali pada tahun ganjil.

Diperuntukkan bagi para atlet negara di dalam kawasan ASEAN, SEA Games berada pada bawah naungan Southeast Asian Games Federation (SEAGF) kemudian di pengawasan International Olympic Committee (IOC) dan juga Olympic Council of Asia (OCA).

Sejarah SEA Games

Pada awalnya, SEA Games dikenal dengan sebutan Southeast Asian Peninsular Games (SEAP Games).

Gagasan mengenai SEAP Games pertama kali dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand, pada 1957. Ia memandang perlunya untuk mempererat tali persaudaraan antarnegara dalam Asia Tenggara melalui olahraga.

Selain itu, Laung juga menginginkan event olahraga se-Asia Tenggara mempunyai konsep yang tersebut sama dengan Asian Games atau Olimpiade sehingga perkembangan olahraga pada negara-negara ASEAN miliki standar yang tersebut sama.

Gagasan ini kemudian disampaikan terhadap Dave Kitcher, pembimbing Asosiasi Atletik Thailand pada waktu itu. Pada 8-4 Februari 1958, Dave meneruskan dan juga mendiskusikan gagasan ini dengan perwakilan Kamboja dan juga Vietnam. Mereka turut memberikan dukungannya terhadap rencana ini.

Pada 22 Februari 1958, diadakan pertarungan Komite Olimpiade Thailand yang tersebut dihadiri oleh ketiga negara yang dimaksud dengan dengan Myanmar, Laos, serta Malaysia.

Dalam penghadapan itu , seluruh kontestan menghasilkan kembali kesepakatan untuk meluncurkan South East Peninsular Games (SEAP Games) di dalam Bangkok, Thailand, pada Desember 1958.

Selain itu, dia juga menyetujui untuk menyelenggarakan turnamen yang disebutkan setiap dua tahun sekali, dan juga membentuk Komite Federasi SEAP Games.

Dari di lokasi ini ditetapkan bahwa Thailand, Vietnam, Malaysia, Kamboja, Myanmar, serta Laos sebagai negara penggagas SEAP Games.

Pertama kali pada Bangkok

Pada 12-17 Desember 1959, SEAP Games pertama kali diselenggarakan di dalam Bangkok, Thailand.

Sayangnya, Kamboja tiada mengambil bagian juga pada SEAP Games pertama ini sehingga tempatnya digantikan oleh Singapura. Pada tahun yang dimaksud sama, Singapura resmi masuk ke di keanggotaan SEAP Games.

Pada SEAP Games ke-8, tepatnya tahun 1975, Komite Federasi memutuskan untuk menambahkan Indonesia, Brunei Darussalam, dan juga Filipina sebagai anggota baru, yang kemudian resmi bergabung pada 1977.

Pada tahun yang tersebut sama, nama Federasi SEAP resmi diubah berubah menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF). Perubahan ini disertai pula dengan pergantian nama SEAP Games bermetamorfosis menjadi SEA Games.

Kemudian, Timor Leste menjadi negara Asia Tenggara yang digunakan terakhir bergabung dengan SEA Games pada 2003 sehingga menambah jumlah agregat kontestan berubah menjadi 11 negara yang dimaksud berpartisipasi hingga ketika ini.

Daya tarik SEA Games

Berbeda dengan cabang olahraga di Olimpiade yang mana bersifat tetap, SEA Games memberi keleluasaan bagi negara tuan rumah untuk menambahkan cabang olahraga lokal.

Kebijakan ini memberikan kesempatan bagi tuan rumah untuk memperkenalkan warisan budaya kemudian identitas negara dia melalui kompetisi olahraga.

Pada 2003, misalnya, Vietnam memperkenalkan balap becak juga pencak silat sebagai cabang olahraga tambahan. Kemudian, Filipina memasukkan lari halang rintang pada SEA Games 2019. Selain itu, Kamboja juga pernah menampilkan seni bela diri tradisional mereka, yakni bokator, pada penyelenggaraan 2023.

SEA Games 2025 mengadu 50 cabang olahraga. Thailand sebagai tuan rumah mengadakan turnamen multi-olahraga ini ke tiga lokasi, yakni Bangkok, Provinsi Chonburi, serta Provinsi Songkhla.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI pada platform web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button