PSIM kunci peringkat juara Kejuaraan 2 pada bawah guyuran hujan Stadion Manahan

Ibukota – PSIM Yogyakarta mengunci penghargaan juara Turnamen 2 2024/2025 di area bawah guyuran hujan, berkat kemenangan 2-1 pada pertandingan final pada Stadion Manahan, Surakarta, Rabu.
Laskar Mataram membuka keunggulan berkat gol Rafinha Rodrigues atau Rafinha pada menit kesembilan. Bhayangkara kemudian menyamakan kedudukan melalui gol Fareed Sadat pada menit ke-64, sebelum gol Roken Tampubolon merestorasi keunggulan PSIM pada menit ke-96.
Pertandingan ini sempat ditunda selama hampir lebih banyak dari 90 menit setelahnya selesai dimainkannya putaran pertama akibat hujan deras yang digunakan mengguyur lapangan. Wasit Rio Permana Putra sempat menggulirkan pertandingan sesi kedua, tetapi setelahnya pertandingan dimainkan selama semenit, ia memutuskan untuk menunda laga.
PSIM bermain cukup santai pada awal laga. Setelah Savio Sheva gagal memaksimalkan dua prospek yang mana dimilikinya, PSIM memecah kebuntuan berkat gol Rafinha. Tendangan bebas pemain Brasil itu melengkung melintasi pagar betis untuk bersarang ke gawang Bhayangkara yang dimaksud dikawal Awan Setho. satu-nol untuk Laskar Mataram.
Bhayangkara mencoba segera membalas. Namun mereka itu kesulitan mengirimkan umpan-umpan matang untuk diselesaikan Ilija Spasojevic, sehingga beberapa kesempatan yang digunakan dimiliki Bhayangkara justru coba diupayakan Frengky Missa dengan dua tendangan jarak jauhnya.
Pada pertengahan sesi pertama, hujan mulai mengguyur Stadion Manahan, tetapi laga masih dapat diteruskan sebab laju bola tiada terganggu genangan air.
PSIM juga mencoba menggandakan keunggulan pada waktu Rafinha mengurangi tembakan melengkung yang tersebut kali ini berhasil ditepis Awan Setho, Frengky lantas kembali mengurangi tembakan jarak berjauhan yang mana masih melambung tipis di area berhadapan dengan mistar gawang PSIM.
Tuan rumah PSIM miliki dua kesempatan bagus untuk menambah pundi-pundi golnya. Kali ini tembakan Rafinha dapat ditepis Awan Setho, dan juga tembakan Rendra Teddy juga dapat diantisipasi sang kiper Bhayangkara. satu gol tanpa balas untuk keunggulan PSIM menghentikan fase pertama.
Setelah waktu istirahat fase pertama selesai, kedua regu kembali memasuki lapangan untuk memainkan fase kedua. Namun genangan air yang mana menyelimuti lapangan serta semakin derasnya hujan menimbulkan wasit Rio memutuskan menunda pertandingan.
Selanjutnya: Babak kedua