Prabowo Terbang ke Kuala Lumpur Tanah Melayu Hadiri KTT ASEAN 2025

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk hadir di Pertemuan Derajat Tinggi ASEAN yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 hingga 28 Oktober 2025. Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di keterangan pers ke Pangkalan Tentara Nasional Negara Indonesia Angkatan Lingkungan Halim Perdanakusuma, DKI Jakarta Timur, Hari Sabtu (25/10/2025).
“Pada sore hari ini bapak presiden bertolak ke Kuala Lumpur untuk mengunjungi KTT ASEAN. Selanjutnya ada jadwal untuk KTT APEC tapi mungkin saja akan menyesuaikan dengan jadwal yang mana dalam Malaysia,” ujarnya.
Prasetyo memohon doa restu agar perjalanan Prabowo lancar lalu kembali ke tanah air dengan selamat.
“Dan mengakibatkan berkah bagi kita semua bangsa kemudian rakyat Indonesia,” katanya.
Sebagai rangkaian dari KTT ASEAN, Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan pentingnya penguatan sinergi lintas pilar ASEAN dan juga peningkatan kapasitas kolektif ASEAN di menghadapi tantangan keamanan kawasan, satu di antaranya kejahatan siber dan juga online scams. Hal yang dimaksud disampaikannya di Pertemuan ke-30 ASEAN Political-Security Community (APSC) Council, yang digunakan berlangsung di dalam Kuala Lumpur, Malaysia, Hari Sabtu (25/10/2025).
Sugiono menyoroti bahwa Blueprint APSC 2025 telah lama berperan penting di merawat perdamaian lalu stabilitas kawasan, dengan tingkat implementasi mencapai 99,6%.
“Capaian ini sangat membanggakan; namun kita harus terus meyakinkan bahwa masyarakat kita merasa aman, terlindungi, serta percaya diri untuk terus progresif dan juga sejahtera,” kata beliau seperti dilansir platform resmi Kemlu RI.
Dalam konteks tersebut, Sugiono menekankan pentingnya koordinasi yang tersebut tambahan erat antara pilar politik-keamanan (APSC), perekonomian (AEC), lalu sosial-budaya (ASCC) guna menghasilkan kembali respons yang terpadu kemudian komprehensif pada menghadapi tantangan multidimensi, di antaranya kejahatan lintas negara.
Sugiono menyambut baik Deklarasi ASEAN tentang Pemberantasan Kejahatan Siber kemudian Penipuan Secara Virtual yang tersebut baru-baru ini diadopsi, lalu menafsirkan pengumuman yang disebutkan sebagai cerminan komitmen kuat ASEAN di melindungi ruang digital kemudian keamanan kawasan.
Dalam kesempatan tersebut, Sugiono juga mengumumkan rencana Negara Indonesia untuk menyelenggarakan dua inisiatif penting, yaitu Diskusi Dialog Kerja Sama Kepolisian untuk Bantuan Timbal Balik di Kesulitan Pidana (27-29 Oktober 2025) juga Table-Top Exercise tentang Kesiapsiagaan ASEAN di Melindungi Warga Negara ke Luar Negeri (4-5 Desember 2025), yang mana keduanya akan berlangsung dalam Bali.
Menutup pernyataannya, Sugiono menegaskan bahwa persatuan dan juga sentralitas ASEAN harus permanen berubah menjadi jangkar kawasan, juga menyerukan upaya dengan untuk mendirikan “ASEAN yang aman, terlindungi, juga menyebabkan setiap warganya bangga mengatakan kawasan ini sebagai rumahnya.”



