Blog

Pertamina Bakal Gabung 3 Anak Usahanya, Hal ini Respons Bahlil

Jakarta – Menteri Energi kemudian Informan Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia turut merespons rencana penggabungan operasional tiga anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina International Shipping kemudian juga PT Kilang Pertamina Internasional.

Bahlil menegaskan bahwa rencana yang dimaksud sepenuhnya merupakan kewenangan Pertamina dan juga Badan Pengelola Penyertaan Modal Daya Anagata Nusantara (Danantara).

“Aksi korporasi itu kan adalah hak produktif daripada Pertamina Danantara. Jadi silahkan saja. Karena itu adalah domain dari mereka. Aksi korporasi itu sesuatu hal yang mana biasa,” kata Bahlil dalam Gedung Kementerian ESDM, dikutipkan Awal Minggu (29/9/2025).

Menurut dia, selama Pertamina mengkaji langkah yang dimaksud yang tersebut terbaik untuk meningkatkan pelayanan, produktivitas, juga kinerja perusahaan, maka pemerintah hanya sekali akan memberikan dukungan.

“Kami pemerintah hanya sekali men-support apa yang dimaksud terbaik untuk Pertamina. Karena sekali lagi Pertamina ini adalah simbol daripada diperkenalkan negara. Pertamina ini milik negara. Dan kita ingin Pertamina ke depan harus berubah menjadi perusahaan yang tersebut profesional,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menjelaskan pada dasarnya, penggabungan tiga anak perniagaan itu untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar sejalan dengan arah Danantara.

Simon menjabarkan, pada waktu ini salah satu pemicu penurunan laba masing-masing anak perniagaan adalah kondisi global. Di mana permintaan menurunkan namun produksi kilang meningkat disertai banyaknya konstruksi kilang baru.

Dengan demikian, kata Simon, kondisi yang dimaksud akan menciptakan margin kilang berubah menjadi sedikit yang tersebut akan berpengaruh pada bottom line perusahaan.

“Dengan demikian, supaya lebih tinggi efektif memang benar ada beberapa kajian di kita untuk menggabungkan antara Kilang, Pertamina International Shipping lalu Pertamina Patra Niaga,” tegas Simon usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) sama-sama Komisi VI DPR, disitir hari terakhir pekan (12/9/2025).

Sayangnya Simon belum mampu menjabarkan tambahan detil perihal penggabungan tiga anak usaha Pertamina ini. Namun ada kemungkinan akan ada perusahaan baru yang digunakan menggabungkan ketiga perusahaan tersebut. “Iya (perusahaan baru), kemungkinan besar bisa saja aja,” tegas Simon.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC] Next Article Selat Hormuz Mau Ditutup, Bahlil-Pertamina Siapkan Langkah Taktis!

Sumber: Cnbc

Related Articles

Back to top button