Persis Solo buru tiga poin untuk lolos dari zona degradasi

Solo – Persis Solo memburu tiga poin untuk bisa jadi lolos dari zona degradasi ketika melawan Semen Padang pada laga lanjutan BRI Kompetisi 1 di dalam Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, hari terakhir pekan (21/2).
"Kami harus tetap memperlihatkan fokus walaupun kami kehilangan beberapa pemain," kata Pelatih Kepala Persis Ong Kim Swee di area Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Dua pilar utama Persis Sho Yamamoto serta Ramadhan Sananta dipastikan absen pada pertandingan yang dimaksud akibat kartu merah di tempat laga sebelumnya melawan Persik Kediri.
Meski demikian, ia menegaskan ketika ini Persis di kondisi yang dimaksud baik.
"Jauhari sanggup mengisi slot yang mana ditinggalkan Sananta. Pemain harus ambil prospek ini, mereka itu harus membuktikan melalui prospek ini untuk bisa jadi terus ada di area kesebelasan," katanya.
Sementara itu, pada klasemen sementara BRI Turnamen 1 2024-2025 Persis Solo menempati kedudukan bawah dengan membukukan 18 poin.
Hingga ketika ini, dari total 23 pertandingan yang digunakan dimainkan, Persis Solo hanya saja mampu menorehkan empat kali kemenangan.
Gelandang Persis Solo Lautaro Belleggia mengaku bukan sabar bermain di tempat kandang sendiri.
"Sangat senang bermain di tempat kandang sendiri, di tempat depan pendukung. Tujuan kami menang, mencoba dapat poin untuk keuntungan kami," katanya.
Sementara itu, meraih poin penuh juga menjadi target dari Semen Padang FC yang tersebut pada waktu ini berada di tempat sikap 15.
"Gim besok sangat penting untuk kedua tim. Kami juga tidaklah mau kehilangan kesempatan pada pertandingan besok," kata Pelatih Kepala Semen Padang FC Eduardo Almeida.
Soal absennya Sho Yamamoto serta Ramadhan Sananta, Almeida tiada mau menganggapnya sebagai keuntungan bagi Semen Padang.
"Kami tahu Sho serta Sananta pemain penting bagi Persis, begitu juga dengan Rizky Dwi, tapi kami tidaklah boleh berpikir itu menguntungkan kami. Sepak bola tidak perihal individu, tetapi kekuatan regu secara keseluruhan. Kami harus fokus pada permainan sendiri serta menegaskan pemain yang dimaksud diturunkan bisa saja menjawab kepercayaan pelatih," katanya.