Jakarta – Wilayah Negara Indonesia masih terus mengalami hujan lebat-sangat lebat di tiga hari terakhir. BMKG mencatat beberapa posisi yang dimaksud mengalami kejadian hujan lebat-sangat lebat, yakni Majalengka, Cirebon, Tangerang Selatan, Balikpapan, Nabire, Pangkal Pinang, kemudian Yogyakarta.
Sepekan ke depan, BMKG mengemukakan ada sebagian komponen utama yang dimaksud masih memengaruhi dinamika cuaca dalam Indonesia. Salah satunya sirkulasi siklonik ke Samudera Hindia barat daya Sumatera serta selatan Jawa Timur hingga Bali, juga di perairan tenggara Filipina, yang dimaksud diprediksi masih konsisten pada beberapa hari ke depan, sehingga turut menyokong pertumbuhan awan konvektif pada wilayah-wilayah tersebut.
Kemudian, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) kemudian gelombang atmosfer seperti Rossby Equatorial dan juga Kelvin yang pada waktu ini bergerak di dalam sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, dan juga Maluku, juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan dinamika cuaca di Indonesia.
Kondisi ini diperkuat oleh adanya dorongan udara kering dari Belahan Bumi Utara lalu Belahan Bumi Selatan, dan juga kelembapan udara yang dimaksud besar lalu keadaan atmosfer yang relatif labil, cuaca ekstrem masih berisiko berlangsung pada sebagian wilayah Indonesia.
“Dengan mempertimbangkan bermacam keadaan tersebut, warga diimbau untuk masih waspada terhadap peluang cuaca ekstrem yang dapat memulai bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, lalu longsor, yang dimaksud berisiko mengganggu aktivitas harian maupun kelancaran transportasi,” tulis BMKG di laporan Prospek Cuaca Mingguan Periode 14-20 November 2025, diambil dari laman resminya, hari terakhir pekan (14/11/2025).
Lebih perinci, berikut daftar wilayah dalam Negara Indonesia yang mana diprediksi akan mengalami hujan lebat-sangat lebat, disertai dengan angin kencang:
14-16 November 2025
Waspada (Hujan sedang): Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, DK Jakarta, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, serta Papua Selatan.
Siaga (Hujan lebat – sangat lebat): Aceh, Sumatera Utara, Kep. Riau, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, juga Papua.
Angin Kencang : Bengkulu, Riau, Kep. Riau, Banten, DK Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, serta NTT
Periode 17 – 20 November 2025
Waspada (Hujan sedang): Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DK Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, kemudian Papua Selatan.
Siaga (Hujan lebat – sangat lebat) : Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua Pegunungan, juga Papua.
Angin Kencang : Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, serta Papua Selatan.
BMKG mengimbau agar masyarakat menjauhi wilayah terbuka pada saat terjadi hujan yang dimaksud disertai petir. Selain itu juga menjauhi pohon, juga bangunan kemudian infrastruktur yang mana sudah ada rapuh.
Masyarakat juga diminta siap siaga menghadapi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, serta tanah longsor, yang mana dapar terjadi kapan saja. Semoga informasi ini membantu!
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BMKG Kasih Peringatan Cuaca Ekstrem Hantam Jabodetabek, Waspada!
