OLAHRAGA

Pep Guardiola pilih Liverpool era Klopp sebagai rival terbesarnya

Ibukota Indonesia – Manajer Manchester City Pep Guardiola memilih Liverpool era Jurgen Klopp sebagai rival terbesar pada kariernya menjauhi pertandingan ke-1.000 mengawasi pasukan senior di laga City berhadapan dengan Liverpool pada Stadion Etihad, Hari Minggu (9/11) pukul 23.30 WIB.

“Saya telah terjadi berada pada negara ini lebih tinggi lama dari tempat mana pun, serta pengaruhnya sangat besar di hidup saya. Barcelona adalah klub saya, serta Bayern juga luar biasa, tetapi di dalam Inggris, Liverpool adalah rival terbesar kami, teristimewa dengan Jurgen (Klopp). Tidak ada yang digunakan tambahan baik dari ini. Takdir juga alam semesta seakan menentukannya,” kata Pep, diambil dari laman resmi klub, Sabtu.

Laga nanti selain menjadi bersejarah bagi Pep, juga berkemungkinan besar pada perebutan juara, mengingat di delapan musim terakhir hanya saja City kemudian Liverpool yang berhasil menjadi juara liga.

Pep menghadirkan The Citizens juara enam kali, dua pada antaranya mengalahkan Liverpool asuhan Klopp dua kali dengan cuma selisih satu poin. Hal ini berjalan pada musim 2018/2019 dan juga musim 2021/2022.

Dari delapan head-to-head kedua pembimbing dalam sepak bola Inggris, Klopp hanya saja meraih kemenangan satu penghargaan dengan Liverpool yang dimaksud terbentuk pada musim 2019/2020. Saat itu, Klopp menyebabkan The Reds bermetamorfosis menjadi juara dengan keunggulan 18 poin dari The Citizens.

Sementara itu, gelar kejuaraan liga terakhir Liverpool lahir di era Arne Slot pada musim lalu. Di musim itu, Liverpool menjuarai liga dengan 84 poin, mengatur 10 poin dari Arsenal lalu 13 poin dari City.

Di musim itu juga, Slot mengalahkan Pep dua kali markas juga tandang, dengan skor 2-0.

“Kami harus tampil sebaik mungkin. Saya tahu betapa cepatnya segalanya berubah di dalam sini. Seminggu kemudian Liverpool kalah enam kali, semua khalayak bilang mereka hancur, sesudah itu mereka menang dua kali juga sekarang ini kembali ke performa terbaiknya,” ujar pembimbing jika Spanyol itu tentang kekuatan Liverpool.

Pep berharap ke pertandingan nanti anak-anak asuhnya dapat meneruskan performa positif meraih enam kemenangan, diantaranya tiga kemenangan dari satu pekan terakhir, dari tujuh pertandingan terakhir.

“Kemenangan berhadapan dengan Swansea sangat berarti, kami menunjukkan sejumlah hal bagus ke pertandingan itu. Lalu berhadapan dengan Bournemouth dan juga Dortmund juga begitu, tapi kami tahu lawan yang akan kami hadapi,” kata Pep.

“Saya menyaksikan laga dia berjuang melawan Real Madrid — kualitas dia luar biasa. Mereka adalah pasukan papan atas, top level. Semoga para pendukung kami datang untuk merayakan pertandingan ke-1.000 saya ke stadion, juga bersama-sama kita bisa jadi mengalahkan rival penting ini,” tutup dia.

Related Articles

Back to top button