Penjualan Motor di dalam Indonesia Terjun Bebas pada April 2025

WAHYU BUDI SANTOSO – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) merilis data transaksi jual beli kendaraan beroda dua motor di dalam Tanah Air sepanjang April 2025. Mirisnya, transaksi jual beli kendaraan roda dua sepanjang bulan keempat tahun ini alami penurunan besar dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data yang digunakan dihimpun oleh AISI, jualan kendaraan beroda dua motor pada April 2025 sebesar 406.691 unit. Angka yang dimaksud alami penurunan hingga 22 persen dibandingkan Maret 2025 yang mencatatkan transaksi jual beli kendaraan beroda dua motor sebesar 541.684 unit.
Sepanjang Januari-April 2025, pemasaran sepeda gowes motor dalam Indonesia tembus 2.089.953 unit. Artinya, kurang 4,6 jt unit lagi apabila ingin mencapai target perdagangan sebesar 6,7 jt unit pada tahun ini. Itu berarti setiap produsen diminta lebih banyak keras pada memasarkan produknya lalu diharapkan mendapat dorongan dari pemerintah.
Penjualan sepanjang April 2025 juga lebih besar rendah dibandingkan pencapaian tahun lalu yang dimaksud mencatatkan bilangan bulat 419.136 unit. Berbagai faktor menjadi faktor menurunnya transaksi jual beli sepeda gowes motor di area Indonesia, salah satunya perilaku rakyat yang berubah dengan memprioritaskan permintaan utama ketimbang membeli kendaraan beroda dua motor baru.
Mirisnya, bukanlah hanya sekali jualan kendaraan beroda dua motor secara domestik belaka yang mana menurun, tapi ekspor utuh buatan Indonesia juga memperlihatkan tren negatif. Pada April 2025, ekspor motor CBU dari Indonesia semata-mata tercatat sebesar 38.254 unit. Padahal, tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan dengan mencatatkan ekspor 49.998 unit.
Sementara ekspor terurai atau completely knocked down (CKD) juga mengalami penurunan. Sebanyak 647.426 unit motor CKD dikirim pergi dari pada April 2025. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 662.285 unit. Total ekspor CKD dengan syarat Indonesia sepanjang Januari-April ditotal telah mencapai 2.724.596 unit.
Data yang digunakan dirilis AISI pada waktu ini tiada memperlihatkan segmen mana yang digunakan paling laris pada Indonesia, begitu juga dengan permintaan ekspor. Tapi, lingkungan ekonomi Indonesia ketika ini dipenuhi oleh segmen matic oleh sebab itu kepraktisan yang tersebut ditawarkan. Pasar ekspor juga lebih banyak menyukai motor-motor matic buatan Indonesia, meskipun peminat motor bebek juga cukup besar.
Tahun lalu, perdagangan kendaraan beroda dua motor tembus 6.333.310 unit dalam berada dalam isu perekonomian yang dimaksud sulit. Hal ini yang dimaksud memproduksi AISI percaya diri tahun ini transaksi jual beli kendaraan beroda dua motor dalam Indonesia tembus sebesar 6,7 jt unit lantaran trennya yang dimaksud cukup positif.