Blog

Pemkab Kediri Gelar Reksa Budaya Panji 2025 Usung Tema Eksplorasi Ragam Jaranan

Kediri – pemerintahan Kota Kediri melalui Dinas Kebudayaan lalu Wisata (Disbudpar) kembali menghadirkan program kebudayaan tahunan bertajuk “Reksa Budaya Panji”, yang dimaksud tahun ini dipusatkan pada kawasan Taman Wisata Totok Kerot, Daerah Kediri.

Kegiatan kali ini mengusung tema besar “Eksplorasi Ragam Jaranan Kediri”, kegiatan ini berubah menjadi kesempatan penting di upaya pelestarian, pendokumentasian, sekaligus iklan kekayaan seni tradisi daerah.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melalui Kepala Disbudpar Wilayah Kediri, Mustika Prayitno Adi, menegaskan bahwa Jaranan mempunyai nilai lebih lanjut dari sekadar seni pertunjukan. Menurutnya, Jaranan merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan budaya kemudian identitas masyarakat Kediri.

“Jaranan tidak sekadar kesenian, melainkan narasi historis kemudian identitas Kediri yang dimaksud kaya. Reksa Budaya Panji tahun ini didedikasikan untuk Jaranan. Kami ingin menampilkan seluruh spektrum Jaranan Kediri, membuktikan bahwa kesenian ini dinamis kemudian miliki akar yang kuat pada cerita Panji juga sejarah Kerajaan Kediri, ” kata Mustika pada Kamis (27/11/2025)

Ia menambahkan, otoritas Wilayah Kediri terus berupaya mempertahankan eksistensi kesenian Jaranan agar terus relevan juga diminati generasi muda. Berbagai inisiatif kebudayaan diarahkan untuk membuka ruang lebih besar luas bagi seniman juga komunitas adat di mengekspresikan kreativitasnya.

Pada turnamen tahun ini, Reksa Budaya Panji tidaklah belaka menampilkan beberapa kelompok seni Jaranan dari berubah-ubah wilayah, tetapi juga menghadirkan Sarasehan Budaya juga Workshop Kesenian. Kegiatan yang dimaksud melibatkan para budayawan, akademisi, juga sesepuh Jaranan Kediri untuk mengkaji perkembangan, nilai historis, hingga tantangan pelestariannya di era modern.

Pihak Disbudpar turut mengundang pelajar dan juga guru se-Kabupaten Kediri untuk mengikuti rangkaian acara, dengan harapan kesenian Jaranan dapat didorong menjadi kegiatan ekstrakurikuler pada sekolah-sekolah.

Tentu dengan konsep yang dimaksud tambahan inklusif lalu berorientasi pada edukasi budaya, Reksa Budaya Panji 2025 diharapkan berubah menjadi langkah nyata pada memverifikasi keberlanjutan warisan budaya Jaranan dan juga menguatkan identitas budaya masyarakat Kediri ke berada dalam pembaharuan zaman.(adv/PKP)

Related Articles

Back to top button