Blog

Pembatalan Mutasi Letjen Kunto, Dino Patti Djalal: Sinyal Keras Istana Bahwa Panglima Tertinggi Adalah Presiden Prabowo

JAKARTA – Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menyatakan pembatalan mutasi tujuh Perwira Tinggi (Pati) TNI merupakan sinyal ketegasan bahwa Panglima Tertinggi TNI adalah Presiden Prabowo Subianto.

“Apapun alasan diatas kertas pembatalan mutasi Letjen Kunto (yg penuh kejanggalan, meresahkan masyarakat & juga internal TNI), nampaknya ini sinyal keras dari Istana bahwa Panglima Tertinggi TNI adalah Presiden Prabowo, tidak pihak lain ..,” tulis Dino Patti Djalal di cuitannya di area akun media sosial X, @dinopattidjalal.

Baca juga: Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi, Putra Try Sutrisno Itu Tetap Jadi Pangkogabwilhan I

Diketahui sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi dengan mengeluarkan surat tindakan nomor KEP 554/IV/2025 pada 29 April 2025 tentang Pemberhentian dari dan juga Pengangkatan Dalam Jabatan di tempat Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Mutasi ini diadakan terhadap 237 Perwira Tinggi (Pati) TNI. Rinciannya, 109 Pati TNI Angkatan Darat (AD), 64 Pati TNI Angkatan Laut (AL), serta 64 Pati TNI Angkatan Udara Bebas (AU).

Di antara yang mana dimutasi yang dimaksud adalah Letnan Jenderal (Letjen) TNI Kunto Arief Wibowo yang mana sebelumnya menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Perlindungan I (Pangkogabwilhan I) kemudian digeser dengan jabatan baru sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Posisi Letjen Kunto digantikan Laksda Hersan, mantan ajudan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang mana menjabat Pangkoarmada III.

Baca juga: Tak Hanya Letjen TNI Kunto, Mantan Ajudan Jokowi juga Batal Dimutasi

Namun sehari setelahnya, Panglima TNI mengeluarkan surat tindakan nomor KEP 554.a/IV/2025 tanggal 30 April 2025. Keputusan Panglima yang disebutkan membatalkan mutasi tujuh perwira tinggi TNI.

Related Articles

Back to top button