Blog

Panas! Sekutu Asia Amerika Serikat Kerahkan Jet Tempur Cegat Bomber Nuklir Rusia

Jakarta – Ketegangan udara ke Asia Timur meningkat tajam setelahnya jet tempur Jepun dikerahkan untuk mencegat pesawat militer Rusia, salah satunya pengebom strategis yang mampu menyebabkan senjata nuklir, yang tersebut terbang mendekati wilayah udara Negeri Sakura.

Insiden ini berlangsung sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan tiba pada Tokyo untuk bertemu dengan Awal Menteri Negeri Matahari Terbit Sanae Takaichi, pertandingan yang tersebut akan menandai momen penting penguatan aliansi kedua negara pada sedang meningkatnya manuver militer Rusia lalu Tiongkok pada kawasan Indo-Pasifik.

Kementerian Keamanan Negeri Sakura di pernyataannya menegaskan bahwa pihaknya “akan terus menegaskan kesiapan penuh untuk melindungi wilayah juga warga negara,” seraya menyatakan pesawat Rusia yang mana terlibat terdiri dari dua pembom Tu-95MS dan juga dua jet tempur pengawal.

Menurut laporan resmi Tokyo, pesawat-pesawat yang disebutkan terdeteksi terbang di dalam menghadapi Laut Jepun melintasi perairan di lepas pantai Hokkaido lalu Honshu, dua pulau utama Jepang.

Meski tiada melanggar batas wilayah udara Negeri Sakura yang dimaksud membentang sekitar 22 kilometer dari garis pantai, foto serta peta yang mana dirilis oleh Kementerian Keamanan menunjukkan jet Rusia terlihat mengakibatkan rudal di dalam bawah sayapnya, meningkatkan kekuatan kegelisahan melawan meningkatnya provokasi di dalam perbatasan utara Jepang.

Kementerian Defense Rusia membenarkan penerbangan tersebut, menyatakan bahwa pengeom strategis Tu-95MS dia melakukan “penerbangan rutin” pada wilayah udara internasional.

“Pesawat pembom jarak berjauhan Rusia secara teratur melakukan patroli pada berhadapan dengan perairan netral di dalam Arktik, Samudra Atlantik Utara, Samudra Pasifik, Laut Hitam, serta Laut Baltik. Semua penerbangan diwujudkan dengan mematuhi aturan internasional pemakaian wilayah udara,” ujar Kementerian Defense Rusia pada pernyataannya, disitir dari Newsweek, Awal Minggu (27/10/2025).

Moskow menambahkan bahwa selama misi tambahan dari 11 jam itu, pengebom Tu-95MS dikawal oleh jet tempur Su-35S dan juga Su-30SM, lalu bahwa “jet asing” juga dikerahkan ke beberapa titik untuk mengidentifikasi pesawat Rusia.

Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, pesawat Tu-95MS miliki kemampuan menyebabkan rudal jelajah berkepala nuklir, serta jenis yang dimaksud serupa sempat digunakan pada latihan strategis Rusia pada 22 Oktober tak lama kemudian untuk menembakkan rudal jelajah.

Jepang pun sempat mengerahkan jet tempurnya untuk mencegat pesawat pengintai Il-20 Rusia yang mana terbang dari utara ke selatan ke berhadapan dengan Laut Jepang, mengikuti jalur dalam sepanjang pantai Hokkaido kemudian Honshu.

Kementerian Perlindungan Negeri Sakura menganggap bahwa aktivitas Rusia pada sekitar Negeri Sakura lalu perairan sekitarnya menunjukkan “kecenderungan untuk menempatkan peralatan militer terbaru pada kawasan Timur Jauh.”

Dalam Buku Putih Defense 2025, Tokyo mengumumkan bahwa “aktivitas militer Rusia ke kawasan Indo-Pasifik, diantaranya di dalam sekitar Jepang, juga kemitraan strategisnya dengan China, menyebabkan kegelisahan keamanan yang digunakan serius.”

Pemerintah Negeri Matahari Terbit pada waktu ini berubah menjadi tuan rumah bagi sekitar 60.000 tentara Amerika Serikat, sebagai bagian dari perjanjian keamanan dengan Washington. Awal bulan ini, militer Amerika Serikat juga menempatkan empat pengebom B-1B di Negeri Sakura untuk meningkatkan kekuatan stabilitas kawasan.

Related Articles

Back to top button