Oleksandr Usyk Juara Sejati, Lennox Lewis: Dubois Terlalu Memaksakan Diri

Legenda tinju dunia Lennox Lewis memberikan komentar tajam usai menyaksikan secara langsung laga rematch antara Oleksandr Usyk juga Daniel Dubois pada Wembley Stadium. Bagi Lewis, perbedaan kualitas dalam melawan ring sangat jelas terlihat — Usyk tampil sebagai juara sejati, sementara Dubois justru terlalu memaksakan serangan.
Lewis semata-mata butuh satu kalimat untuk menggambarkan performa Dubois di malam hari itu: “Terlalu memaksakan diri.”
Menurutnya, Dubois terlalu agresif lalu terburu-buru di memburu kemenangan, hingga lupa menjaga disiplin lalu pertahanan. Hasilnya fatal: Usyk, yang mana dikenal sebagai petinju penuh perhitungan lalu pergerakan cerdas, berhasil menjatuhkan Dubois dua kali serta mengakhiri laga dengan KO brutal di area ronde kelima.
Usyk Kukuhkan Diri sebagai Raja Kelas Berat
Kemenangan ini bukanlah sekadar revans bagi Usyk, melainkan momen penting pada sejarah tinju dunia. Petinju dengan syarat negeri Ukraina yang disebutkan pada masa kini kembali menyandang status juara dunia kelas berat tak terbantahkan pasca merebut kembali sabuk IBF, melengkapi koleksi sabuk WBA, WBC, serta WBO yang tersebut telah lama lebih lanjut dulu ia miliki.
Ini menjadi kali kedua Usyk menyapu bersih empat sabuk juara dunia di dalam kelas berat, lalu secara keseluruhan menjadi tiga kali undisputed champion pasca sebelumnya mencetak sejarah di dalam kelas berat menengah.
“Usyk itu petinju cerdas serta sangat sulit ditaklukkan. Dia terus bergerak, menghindar, lalu tak pernah memberi kesempatan bagi Dubois untuk mendaratkan pukulan bersih. Itulah yang digunakan membedakan petinju hebat dengan petarung yang hanya sekali mengandalkan tenaga,” ujar Lennox Lewis.
Masa Depan Dubois Masih Terbuka
Meski kritis terhadap performa Dubois, Lewis tetap memperlihatkan menilai sang petinju Inggris masih punya masa depan cerah. Di usianya yang dimaksud baru 27 tahun, Dubois dinilai masih bisa saja bangkit juga belajar dari kekalahan ini.