Musuh Tak Terlihat di tempat Musim Hujan: Karet Wiper Getas, Kaca Mobil Jadi Korban

JAKARTA – Di sedang guyuran hujan yang tersebut semakin kerap melanda Jabodetabek, ada satu musuh tak terlihat yang dimaksud mengintai setiap pengemudi: selembar karet rapuh di tempat ujung wiper mobil Anda. Komponen yang tersebut kerap dianggap sepele ini bisa saja berubah menjadi biang keladi bencana, bukanlah semata-mata merusak kaca, tetapi juga mengancam keselamatan ketika visibilitas menjadi taruhan nyawa.
Bayangkan Anda sedang melaju pada jalan tol pada waktu hujan deras secara tiba-tiba turun. Anda menyalakan wiper, berharap pandangan menjadi jernih. Namun yang dimaksud terjadi justru sebaliknya, air belaka tersapu dan juga meninggalkan jejak kabur yang tersebut menghasilkan pandangan semakin buyar.
Ini adalah skenario horor yang mana dialami berbagai pengemudi, dan juga pemicunya kerap kali tidak sebab derasnya hujan, melainkan dikarenakan wiper yang dimaksud sudah ada “menyerah”.
Matahari, Bukan Hujan, Adalah Musuh Sebenarnya
Banyak yang mana mengira masa pakai wiper dipengaruhi oleh seberapa kerap ia digunakan pada waktu hujan. Kenyataannya, musuh utama komponen berbahan karet ini adalah terik matahari. Mobil yang dimaksud setiap hari diparkir di area ruang terbuka tanpa penutup adalah sasaran empuk. Panas ekstrem memproduksi karet wiper menjadi keras, getas, serta kehilangan elastisitasnya.
Saat karet yang mana telah mengeras ini dipaksa bekerja, ia tak lagi menyapu air dengan sempurna. Lebih buruk lagi, partikel debu lalu kotoran yang dimaksud menempel pada karet getas ini berfungsi layaknya amplas, menciptakan goresan-goresan halus pada kaca mobil Anda. Kerusakan yang dimaksud tadinya cuma perihal fungsi, pada masa kini merembet menjadi kerugian finansial.
Ritual Sederhana Pencegah Bencana
Mencegah bencana akibat wiper rusak tidaklah rumit. Hanya dibutuhkan beberapa ritual simpel yang banyak kali dilupakan:
Rutin Mengelap Karet Wiper: Bukan belaka kaca, karet wiper juga perlu dibersihkan setidaknya dua pekan sekali. Debu halus yang dimaksud menempel adalah calon perusak kaca nomor satu.