OLAHRAGA

Media: Amerika Serikat Siap Selamatkan Pilot-pilot negara Israel selama Serangan berhadapan dengan Iran

Jakarta – AS membantah keterlibatannya di serangan negara Israel melawan Iran, Sabtu, 26 Oktober 2024. Namun, laporan media negara Israel menyebutkan Negeri Paman Sam telah lama menempatkan armada jet tempur di keadaan siaga untuk menyelamatkan pilot tanah Israel jikalau serangan Tel Aviv terhadap Iran berjalan buruk.

“Israel serta Amerika Serikat mengkoordinasikan sebuah rencana untuk memverifikasi ekstraksi yang tersebut aman bagi para pilot jikalau operasi yang dimaksud tidaklah berhasil,” kata Radio Angkatan Darat negeri Israel pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Laporan yang disebutkan menekankan bahwa meskipun Amerika Serikat tak terlibat juga pada serangan itu sendiri, armada dari Komando Pusat Amerika Serikat (AFCENT) dipersiapkan untuk melakukan intervensi jikalau diperlukan.

“Kemampuan canggih Amerika dalam wilayah yang dimaksud akan memungkinkan merekan untuk melakukan operasi penyelamatan,” kata laporan itu.

Terlepas dari kesiapan untuk kemungkinan intervensi Negeri Paman Sam ini, Angkatan Lingkungan tanah Israel telah dilakukan menyusun “rencana independen untuk penyelamatan pilot tanpa bergantung pada dukungan Amerika,” tambahnya.

Israel pada Hari Sabtu menyatakan bahwa merek sudah melakukan serangan selama empat jam pada Iran, dengan Teheran menyatakan bahwa mereka telah lama berhasil menangkis “upaya-upaya yang tersebut dilaksanakan oleh entitas Zionis untuk menyerang beberapa titik pada Teheran dan juga pada seluruh negeri.”

Menurut militer Iran, serangan negeri Israel menewaskan empat orang tentara.

Menteri Perlindungan negeri Israel Yoav Gallant memberikan penjelasan terhadap Menteri Keamanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengenai keberhasilan serangan negara Israel terhadap Iran lalu mengkaji “peluang-peluang strategis” yang mungkin saja muncul, demikian ungkap kantor Gallant pada hari Minggu.

Pernyataan yang dimaksud mengatakan, “Gallant mengkaji penilaian awal mengenai keberhasilan serangan terhadap infrastruktur pembuatan rudal, susunan rudal permukaan-ke-udara, dan juga kemampuan udara Iran.”

“Menteri Gallant juga mengkaji kesempatan strategis yang dimaksud sudah meningkat sebagai hasil dari pencapaian operasional, baik dalam arena utara maupun selatan,” kata pernyataan itu, mengacu pada pertempuran pada Lebanon serta Gaza.

Tanggapan yang digunakan Lebih Keras

Serangan ini terjadi setelahnya Iran meluncurkan lebih tinggi dari 180 rudal ke tanah Israel pada 1 Oktober, yang tersebut digambarkan Teheran sebagai “pembalasan” berhadapan dengan pembunuhan para pemimpin tertinggi kelompok Palestina organisasi Hamas kemudian Hizbullah Lebanon.

Iran sebelumnya sudah pernah memberi peringatan bahwa setiap serangan negeri Israel akan dibalas dengan “tanggapan yang mana lebih tinggi keras.”

Para pejabat Iran mengungkapkan bahwa Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei telah lama mengarahkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) untuk mengembangkan beberapa rencana militer untuk menanggapi kemungkinan serangan Israel.

Para pejabat yang dimaksud mengungkapkan untuk media Amerika Serikat bahwa besarnya respon Iran akan sebanding dengan tingkat kerusakan yang mana mungkin saja ditimbulkan oleh Israel.

Dua pejabat dari IRGC mengungkapkan bahwa rencana yang tersebut sedang dipertimbangkan termasuk meluncurkan hingga 1.000 rudal balistik ke arah negeri Israel apabila serangan negara Israel menyebabkan kecacatan parah atau korban jiwa yang digunakan signifikan, menurut kantor berita Sputnik.

Para pejabat yang disebutkan menjelaskan bahwa apabila serangan negeri Israel terbatas pada beberapa pangkalan militer atau depot senjata, Iran kemungkinan besar tiada akan merespons dengan keras.

Mereka menekankan bahwa jikalau negara Israel memiliki target infrastruktur minyak, sarana energi atau situs nuklir, atau apabila dia membunuh para pemimpin Iran, maka hal itu pasti akan menyebabkan pembalasan yang tersebut keras.

Para pejabat itu menambahkan bahwa opsi-opsi untuk menanggapi termasuk meningkatkan operasi oleh kelompok-kelompok pro-Iran pada wilayah yang disebutkan kemudian mengganggu pasokan serta pengiriman energi global.

Mereka juga menekankan bahwa pasukan Iran pada keadaan siaga tinggi, dengan pertahanan udara di dalam sekitar lokasi militer dan juga nuklir diperkuat selama beberapa minggu terakhir untuk mengantisipasi tindakan Israel.

ANADOLU | REUTERS

Pilihan Editor: Hizbullah Perintahkan Evakuasi 25 Permukiman Israel

Related Articles

Back to top button