Mantan juara bumi WBA Ennis bertekad tancapkan dominasi di dalam kelas baru

DKI Jakarta – Mantan juara dunia kelas welter (66,6 kg) World Boxing Association (WBA) bertekad menancapkan dominasi di divisi barunya pada waktu berjuang melawan Uisma Lima untuk merebut penghargaan juara kelas welter super (69,8 kg) sementara WBA.
"Seperti petinju lain yang dimaksud pindah divisi, Ennis harus beradaptasi dengan cepat," demikian pernyataan WBA pada laman resminya yang tersebut dipantau dalam Jakarta, Kamis.
Ennis bertekad mengubah arena menjadi tempat perayaan pribadinya pada waktu menjamu petinju Uisma Lima jika Angola pada Wells Fargo Center, Philadelphia, pada 11 Oktober mendatang.
Petinju Amerika itu menjadi salah satu bintang muda terkemuka di planet tinju, mendominasi divisi kelas welter dengan kombinasi, ketepatan, lalu kekuatan mentah.
Kini, ia memutuskan untuk naik ke kelas welter super, sebuah langkah berani yang tersebut memunculkan pertanyaan yang mana siap dijawabnya dengan penampilan di dalam pada ring.
Ennis akan menghadapi lawan yang digunakan lebih lanjut besar, Lima, yang mana pernah berlaga di divisi kelas menengah dan juga kelas welter super. Petinju kidal itu juga memiliki keunggulan lebih tinggi dan juga jangkauan yang tersebut bisa saja menguji tempo juga ritme Ennis.
WBA menjelaskan, salah satu ciri khas Ennis, selain kekuatan ledaknya, adalah kecepatan tangannya yang mana cepat, yang mana membawanya meraih kemenangan dominan melawan Eimantas Stanionis pada awal tahun 2025 serta David Avanesyan pada musim panas lalu.
Untuk bersinar ke divisi baru, Ennis harus mempertahankan kecepatan yang dimaksud sambil menambah kekuatan untuk menghadapi lawan yang tersebut secara alami lebih lanjut besar.
Ennis sudah pernah lama dianggap sebagai salah satu petinju paling berbakat pada olahraga tinju, berubah menjadi sosok yang dimaksud selalu masuk pada pembicaraan pound-for-pound.
"Ennis tiada semata-mata mengejar kemenangan lain. Dia ingin menimbulkan pernyataan," demikian WBA.
Sementara, Uisma yang berusia 32 tahun ketika ini menempati peringkat kedelapan pada daftar peringkat WBA.
Lima telah terjadi memulai pembangunan reputasi sebagai petinju tangguh kemudian tahan banting yang mana tidaklah pernah mundur dari tantangan. Pertarungan mendatang adalah ujian terbesar pada karirnya.
Petarung Afrika itu baru hanya meraih kemenangan knockout (KO) yang tersebut mengesankan berhadapan dengan Shervantaigh Koopman pada Mei lalu. Lima akan datang dengan menghadirkan ambisi besar sebab beliau tahu bahwa mengalahkan Ennis akan mengubah arah kariernya pada semalam.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence ke laman web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.