Manajemen Persela terima tindakan Komite Banding PSSI

Lamongan, Jawa Timur – Manajemen Persela Lamongan menyatakan menerima langkah Komite Banding Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang tersebut menolak pengajuan permohonan keringanan terkait hukuman Komite Disiplin (Komdis) akibat kericuhan yang digunakan terjadi ketika melawan Persijap Jepara pada Stadion Tuban Sport Center (TSC), Jawa Timur, Selasa (18/2).
Manajer Persela Fariz Julinar Maurisal pada waktu dikonfirmasi di tempat Lamongan, Jawa Timur, Minggu, menyatakan bahwa langkah Komite Banding PSSI yang dimaksud menjadi bagian dari pembelajaran internal klub pada upaya mendirikan sepak bola yang mana lebih besar baik.
"Ini pembelajaran untuk kami semua bersama. Saya tahu semua cinta Persela, begitu pun saya, Namun apapun hasil kebijakan dari PSSI harus kami terima," ujarnya.
Selain itu, Ia menyadari bahwa kebijakan yang disebutkan merupakan upaya dari federasi untuk melakukan perbaikan atau perubahan struktural sepak bola dalam Indonesia.
"Kami sadar tindakan federasi ini demi kemajuan sepak bola di dalam Indonesia," katanya.
Dia menambahkan apabila ketika ini pihak Manajemen Persela Lamongan sedang mengevaluasi kemudian melakukan langkah-langkah yang digunakan akan diambil untuk ke depan untuk menegaskan perbaikan kemudian pengelolaan pertandingan termasuk para suporter atau pendukung.
Dalam dokumen resmi yang digunakan dirilis PSSI, Komite Banding menyatakan bahwa tindakan yang mana diambil sudah pernah mempertimbangkan beberapa jumlah faktor yang tersebut memberatkan.
Salah satunya adalah dampak negatif dari kerusuhan yang tersebut terjadi pada citra sepak bola nasional, dan juga kegagalan panitia di mengatur suporter.
Kerusuhan yang mana terjadi pada pertandingan Persela Lamongan lawan Persijap Jepara itu tidaklah semata-mata mencoreng wajah persepakbolaan nasional, tetapi juga menunjukkan kurang optimalnya pembinaan suporter oleh tim.
Selain itu, hal yang mana memberatkan lainya adalah sebelumnya Panpel Persela juga pernah dijatuhi sanksi melawan pelanggaran sejenis berdasarkan Keputusan Komite Disiplin PSSI Nomor 032/L2/SK/KD-PSSI/X/2024 pada 10 Oktober 2024.
Dengan mempertimbangkan bukti dan juga fakta yang ada, Komite Banding PSSI akhirnya memutuskan dua poin utama di suratnya, yakni menolak permohonan banding yang diajukan Panitia Pelaksana Persela Lamongan secara keseluruhan.
Kedua, menguatkan tindakan Komite Disiplin PSSI Nomor 188/L2/SK/KD-PSSI/I/2025 yang dimaksud diterbitkan pada 21 Februari 2025, dengan perbaikan pada kualifikasi pelanggaran disiplin.