Kompetisi 1: Paul Munster Merasa Beruntung Persebaya Surabaya Kalahkan PSS Sleman, Wagner Lopes Tetap Puas
Jakarta – Persebaya Surabaya memetik kemenangan pada laga pekan pertama Turnamen 1 2024-2025. Pelatih Persebaya Paul Munster menilai tiga poin pertama yang tersebut diraih anak asuhnya ketika melawan PSS Sleman sangat penting untuk memulai kompetisi.
“Ini tiga poin penting pada kandang untuk memulai kompetisi. Semua pemain sudah ada maksimal. Saya tidak ada ingin bilang kecewa dengan satu pemain semata oleh sebab itu ekspektasi saya Flavio, Bruno atau siapa pun itu sanggup meraih lebih besar dari satu gol,” ujar Munster ketika konferensi pers setelahnya pertandingan pada Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Akhir Pekan malam, 11 Agustus 2024.
Menurut dia, PSS Sleman bermain dengan baik. Pelatih Wagner Lopes juga mengganti strategi permainan pada fase kedua. Beruntung, menurut dia, para pemain masih dapat mengatasi permainan kelompok berjuluk Elang Jawa tersebut.
“Mereka mencoba mengganti strategi juga kami masih bisa saja mengimbanginya dan juga bisa jadi mencetak gol pada putaran pertama. Saya harap pasca ini semua pemain harus kerja keras lagi pada waktu latihan untuk pertandingan selanjutnya melawan Malut,” ucap instruktur jika Irlandia Utara itu.
Meski begitu, ia menyayangkan, di pertandingan yang berakhir satu gol tanpa balas untuk Persebaya, cara wasit memproduksi langkah setelahnya meninjau Vice Assistant Referee (VAR). “Sangat lama sekali menurut saya, hampir 10 menit yang seharusnya sanggup dua atau tiga menit, itu terlalu lama juga menghasilkan pemain menunggu,” kata Munster.
Pelatih yang dimaksud miliki lisensi UEFA Pro itu juga mengapresiasi pemainnya yang dimaksud bisa saja bertahan hingga 110 menit untuk bermain di area lapangan. “Menurut saya bermain hingga 110 menit dalam kompetisi Indonesia itu menunjukkan kondisi yang dimaksud baik bagi pemain kami,” tuturnya. “Bonek serta Bonita sangat penting bagi kami, merek adalah pemain ke-12. Saya harap momen ini sanggup terus berlanjut ke depannya.”
Kapten Persebaya Bruno Moreira menyatakan pertandingan pertama setiap saat identik dengan kesulitan lantaran pemain akan merasakan gugup, tapi dengan kemenangan di area laga pertama ini sangat penting untuk tim. “Karena di dalam pertandingan pertama, kami tahu setiap saat sulit untuk bermain. Sebagian besar pemain gugup untuk bermain. Tetapi syukur kami bisa jadi mendapatkan tiga poin,” ucap pemain selama Brasil itu.
Ia akan fokus latihan untuk menghadapi laga tandang melawan Malut United. “Saat ini kepercayaan diri regu lebih tinggi tinggi sekarang. Jadi, saya harap kami bisa saja tampil lebih lanjut baik pada pertandingan berikutnya,” tutur pemain yang dimaksud menjadi Man of the match di laga melawan PSS Sleman tersebut.
Pelatih PSS Sleman Puas Meski Kalah
Pelatih PSS Sleman Wagner Lopes menilai timnya sudah ada bermain bagus sepanjang pertandingan sebab bisa saja menahan kecepatan bermain para pemain Persebaya. Ia juga tak mempermasalahkan gol Persebaya pada fase kedua lewat titik putih.
“Semua pemain bermain dengan bagus dengan menahan serangan-serangan Persebaya, saya tahu dia memiliki kecepatan serta serangan balik yang kuat tetapi kami dapat menahan itu semua di area fase pertama, begitu juga dalam fase kedua kami coba mengganti strategi sayang terjadi gol lewat penalti,” ujar Wagne.
Saat jeda fase pertama, ia sudah ada mencoba memperbaiki dan juga mengubah strategi permainan untuk lebih tinggi menekan pertahanan Persebaya. Namun, situasi berubah ketika ada momen yang digunakan menimbulkan timnya mendapat hukuman penalti. “Saya bukan mau berbicara sejumlah terkait wasit, dikarenakan hal itu sudah ada terjadi tetapi jikalau ada yang tersebut bertanya saya tidaklah tahu bagaimana prosesnya,” kata dia.
Ia berfokus menyiapkan strategi permainan yang mana lebih tinggi baik untuk menghadapi pekan kedua Turnamen 1. “Tentu kami harus tetap memperlihatkan lanjut untuk pertandingan selanjutnya. Pastinya pasca ini akan ada evaluasi kemudian semoga hasilnya akan lebih lanjut baik lagi ketika kami main di area kandang,” ujar dia.
Selain itu, ia berharap para pemain sanggup lebih tinggi baik lagi untuk meraih tiga poin ketika bermain di tempat kandang kemudian dalam hadapan suporter sendiri pada pekan kedua melawan Persik Kediri. “Tentu akan berbeda apabila bermain dikandang dan juga di area hadapan penonton sendiri, semoga kami bisa saja meraih hasil maksimal,” tuturnya.
Pemain PSS Sleman Ricky Cawor mengaku tetap saja bersyukur berhadapan dengan hasil yang tersebut diraih timnya meskipun kalah melawan Persebaya. “Ini pertandingan pertama yang dimaksud berat pada kandang Persebaya, apa pun hasilnya harus tetap saja disyukuri akibat kami punya pembimbing juga pemain yang dimaksud bagus dalam musim ini,” ucapnya.
Dia berharap pada pertandingan berikutnya timnya mampu berbenah dengan mengevaluasi hasil pertandingan melawan Persebaya. “Tentu pada pertandingan berikutnya kami mampu berbenah dengan mengevaluasi hasil pertandingan hari ini, meskipun saya juga kecewa melawan tindakan wasit yang kurang jeli.”
“Sejujurnya saya sedikit kecewa dengan wasit menghadapi pertandingan tadi. Saya ingin wasit lebih besar jeli lagi mengamati momen pelanggaran atau yang lainnya. Karena kami sudah ada bertahan bagus tapi sayang kecolongan lewat penalti,” ujar Ricky.
Pilihan Editor: Daftar 35 Pemain Timnas U-17 Indonesia untuk TC Kualifikasi Piala Asia U-17, Ada Kiper Diaspora dari Belanda