OTOMOTIF

Kudeta di area Jalanan Moskow: Merek Barat Lenyap, Naga-naga China Kini Jadi Penguasa Baru Rusia

MOSKOW – Panggung otomotif Rusia telah dilakukan berubah jadi medan pertempuran yang tersebut tak lagi mampu dikenali. Hantu-hantu dari masa lalu—logo Ford, Volkswagen, lalu Renault yang digunakan dulu merajai jalanan—kini telah lama lenyap, digantikan oleh dua kekuatan baru yang digunakan saling berebut takhta: sang jawara lokal yang digunakan bangkit dari kubur, LADA, lalu “invasi” masif dari para naga otomotif China.

Ini adalah kudeta dramatis yang digunakan dipicu oleh konflik di area Ukraina. Sanksi dari Barat telah dilakukan menciptakan kekosongan kekuasaan luar biasa, dan juga kini, peta kekuatan otomotif dalam negara Beruang Merah itu telah dilakukan digambar ulang sepenuhnya.

Sang Raja Lokal yang mana Berhasil Tanpa Bertanding

Kudeta dalam Jalanan Moskow: Merek Barat Lenyap, Naga-naga China Kini Jadi Penguasa Baru Rusia

Di puncak takhta, berdiri kokoh sang pahlawan domestik, LADA, dengan pangsa lingkungan ekonomi yang dimaksud absolut sebesar 30,7%. Merek milik negara ini, yang dimaksud terkenal dengan mobil-mobilnya yang digunakan sederhana, tangguh, juga terjangkau, sekarang ini menjadi raja tak terbantahkan pada negerinya sendiri.

Namun, dalam balik kemenangan ini, tersimpan catatan kritis. Apakah LADA benar-benar menang sebab kehebatannya, atau ia semata-mata menang dikarenakan semua pesaing utamanya dari Barat dipaksa untuk angkat kaki dari arena pertandingan?
Ini adalah sebuah kemenangan yang mana terasa hampa, diraih di dalam menghadapi puing-puing persaingan yang digunakan sudah mati.

Penguasa Sesungguhnya: Invasi ‘Naga Merah’

Kudeta di area Jalanan Moskow: Merek Barat Lenyap, Naga-naga China Kini Jadi Penguasa Baru Rusia

Jika LADA adalah sang raja, maka penguasa sesungguhnya dari kerajaan otomotif Rusia ketika ini adalah China. Secara kolektif, “invasi” dari merek-merek China telah lama berhasil menaklukkan lebih tinggi dari 40% pangsa pasar.
Inilah barisan para jenderal dari pasukan naga tersebut:

Related Articles

Back to top button