Komisi X DPR setujui naturalisasi Emil Audero, Dean James, lalu Joey

Ibukota Indonesia – Komisi X DPR RI menyetujui rekomendasi naturalisasi tiga calon pemain pasukan nasional Indonesia, yakni Emil Audero, Dean James, lalu Joey Pelupessy.
"Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi pemberian kewarganegaraan RI berhadapan dengan nama Saudara Joey Mathijs Pelupessy, Emil Audero Mulyadi, serta Dean Ruben James," ujar Pimpinan Rapat Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani pada rapat kerja Komisi X DPRI dengan Menpora, dan juga PSSI di dalam Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya menguatkan Timnas Indonesia yang digunakan membutuhkan pemain sarat pengalaman untuk berkompetisi di tempat level level tinggi.
Emil Audero ketika ini bermain untuk klub Italia, Palermo. Kiper berusia 27 tahun itu memiliki rekam jejak yang mana mentereng, pernah membela klub besar Serie A seperti Inter Milan, Juventus, serta Como.
Sementara itu, Joey Pelupessy, gelandang bertahan berusia 31 tahun, mempunyai pengalaman panjang di area Eropa. Ia pernah membela FC Twente (Belanda), Sheffield Wednesday (Inggris), FC Groningen (Belanda), serta sekarang bermain untuk Lommel SK (Belgia).
Dean James, bek kiri 24 tahun yang dimaksud pada masa kini menguatkan Go Ahead Eagles di dalam Eredivisie, Belanda, merupakan jebolan akademi Ajax Amsterdam. Dengan usianya yang tersebut masih muda, ia diharapkan bisa saja menjadi andalan Timnas Indonesia pada jangka panjang.
Proses naturalisasi ketiga pemain ini dikejar agar mereka bisa saja segera meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia di lanjutan Kualifikasi Piala Bumi 2026.
Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Australia di area Sydney pada 20 Maret, sebelum menjamu Bahrain di tempat DKI Jakarta pada 25 Maret 2025.
Selain untuk kualifikasi Piala Dunia, ketiga pemain ini juga diproyeksikan tampil di tempat Piala Asia 2027.
Sebelumnya di rapat tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memaparkan roadmap PSSI, termasuk strategi pengembangan Timnas Indonesia melalui kegiatan naturalisasi lalu pembinaan pemain muda.
"Kita tiada hanya sekali mendirikan sepak bola putra, tapi juga putri, pada mana kita berusaha mencapai semua kategori umur dan juga senior untuk lolos ke Piala Asia," kata Erick.
Ia juga mengungkapkan pencapaian Timnas Indonesia yang dimaksud berhasil mencatatkan data sejarah baru dengan lolos ke Piala Asia di area berbagai kategori.
"Pertama kalinya pada sejarah, Timnas Indonesia U-17, U-20, U-23, kemudian senior semuanya masuk Piala Asia. Ini adalah pertama kalinya kita lolos, kemudian Timnas Putri pun sedang berjuang lolos ke Piala Asia," ujar Erick.
Erick pun mengapresiasi dukungan dari pemerintah, termasuk DPR RI, pada pengembangan sepak bola Indonesia.