OLAHRAGA

Kisah Inspiratif Akbar S Mandha, sang Peraih Juara Makassar Open Domino 2025

Kisah inspiratif datang dari Makassar Open Tournament Domino 2025. Akbar S Mandha, yang dikenal dengan kerendahan hatinya, sekarang menjadi sorotan utama pasca berhasil meraih peringkat juara bergengsi ini sama-sama rekan setimnya.

Turnamen yang digunakan menarik perhatian berbagai kontestan dari berbagai penjuru ini menjadi panggung pembuktian bagi Akbar, yang digunakan sebelumnya lebih lanjut dikenal di dalam kancah kompetisi domino skala kecil. Kemenangan gemilang di tempat level nasional ini jelas menandai sesi baru yang mana signifikan di perjalanan kariernya di area dunia olahraga intelektual.

“Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Level kompetisinya sangat ketat serta semua lawan miliki kemampuan yang mana mumpuni,” ungkap Akbar dengan penuh haru sesaat pasca melakukan konfirmasi gelar kejuaraan juara.

Ketika ditanya mengenai kunci suksesnya, ia dengan tulus menyatakan bahwa kemenangan ini bukanlah semata-mata mengenai keberuntungan. Lebih dari itu, fokus, konsentrasi tinggi, dan juga sinergi yang solid dengan rekan setim menjadi fondasi utama keberhasilan mereka.

“Yang paling penting adalah bukan saling menyalahkan ketika ada kesalahan, lalu tetap saja tenang meskipun sedang tertinggal. Partner yang dimaksud ideal harus dapat bekerja sama, tidaklah egois, kemudian memahami alur pemikiran kita. Kekompakan itu krusial!” tegasnya.

Persiapan matang menjadi kunci keberhasilan Akbar lalu rekannya. Latihan rutin setiap hari mereka itu jalani demi mengasah kemampuan. Baginya, memilih partner yang digunakan tepat adalah langkah awal yang mana menentukan.

Turnamen ini sendiri disponsori oleh Higgs Games Island (HGI), sebuah wadah yang sudah ada lama ia kenal melalui pertemanan dan juga iklan dalam Facebook. HGI menjadi wadah latihannya, tempat ia mengasah strategi kemudian mempertajam insting bermain domino. Akbar tak lupa menyampaikan rasa terima kasih yang mana mendalam terhadap seluruh panitia kemudian pihak sponsor. Ia mengakui bahwa Makassar Open Tournament Domino 2025 adalah turnamen terbesar yang pernah ia ikuti di dalam kota kelahirannya.

Ia berharap HGI kemudian PORDI (Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia) dapat terus mengembangkan kejuaraan sejenis ke berbagai provinsi lainnya, memberikan kesempatan lebih tinggi luas bagi para pemain lokal untuk menunjukkan peluang mereka. Di sisi lain, Muhammad Tasbi, individu pemain berpengalaman dari Jawa, harus puas dengan tempat runner-up.

Tasbi, yang pernah mencicipi peringkat juara di area kompetisi sejenis pada tahun 2023 serta sempat tersebar luas di tempat TikTok, menuturkan: “Saya telah mengikuti berbagai kompetisi, serta berbagi pengalaman dan juga wawasan dengan pemain lain pada setiap acara terus-menerus memberikan kepuasan tersendiri.”

Berbeda dengan sebagian pemain yang mana mungkin saja miliki taktik-taktik tersembunyi, Tasbi meyakini bahwa bermain domino tanpa kode atau sinyal rahasia adalah ujian sesungguhnya dari kecerdasan. Di level kompetisi seperti ini, ia merasa bahwa semua pemain memiliki kapasitas intelektual yang dimaksud setara.

Faktor pembeda terletak pada sinergi dan juga kekompakan dengan pasangan, juga kemampuan menghitung kemudian mengingat, jarak jauh dari sekadar faktor keberuntungan. Hubungan baik Tasbi dengan HGI sudah terjalin sejak tahun 2017 atau 2018.

Selain kemampuannya di dalam berhadapan dengan meja domino, sikap dermawannya patut diacungi jempol. Ia memilih untuk bukan menikmati sendiri hadiah kemenangannya, melainkan berbagi dengan keluarga serta menyumbangkan keperluan pokok ke panti asuhan setempat. Baginya, rezeki harus terus dialirkan lalu dibagikan agar menyebabkan keberkahan.

“Kalau kita berbagi kasih, Tuhan pasti membalas dengan rezeki yang digunakan lebih,” tuturnya. Tasbi berharap kejuaraan offline seperti ini dapat terus diadakan di tempat berbagai kota, teristimewa Makassar, oleh sebab itu selain mengasah kemampuan kognitif, juga memperluas jaringan sosial. Ia pun meninggalkan arahan inspiratif bagi para pemain lainnya: “Latihan rutin bukan menjamin kemenangan—tapi bayangkan apa jadinya kalau bukan pernah latihan sebanding sekali.”

Related Articles

Back to top button