pimpinan Pro Billiard Center (PBC), Kevin Sanjaya , menyambut antusias peluncuran juara dunia biliar , Fedor Gorst, di area Indonesia. Ia meyakini bahwa atlet sekaliber Gorst dapat menjadi figur panutan yang digunakan kuat bagi para pebiliar muda tanah air.
Sebagai sosok yang mana memperkuat penuh upaya Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) pada memajukan olahraga biliar di area Indonesia, Kevin Sanjaya merasa gembira mengamati juara dunia bersedia berbagi ilmu dengan para atlet lokal.
“Pastinya ini akan berdampak semakin baik. Semakin berbagai atlet dunia yang tersebut datang, akan semakin menginspirasi atlet-atlet kami,” ungkap Kevin di tempat Jakarta, Hari Sabtu (26/4/2025).
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya diperkenalkan figur panutan bagi perkembangan atlet. “Mereka adalah role model. Jadi, semakin rutin atlet dunia berkunjung, akan semakin baik dampaknya,” tambahnya.
Kunjungan Fedor Gorst ke Indonesia memang sebenarnya menjadi magnetik tersendiri bagi komunitas biliar. Selain berinteraksi lalu bermain sama-sama atlet juga influencer di tempat Pro Billiard Center (PBC) pada Hari Sabtu (26/4/2025), Gorst juga menyambangi sebagian lokasi biliar lainnya, termasuk I Pool Bekasi (22/4/2025), Underground Pool & KTV Ibukota Indonesia (23/4/2025), Oryza Pool & Cafe (24/4/2025), kemudian Q Billiard Ibukota Indonesia (25/4/2025). Di setiap tempat, kehadirannya disambut dengan antusiasme tinggi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PB POBSI, Achmad Fadil Nasution, menyampaikan keyakinannya terhadap peluang besar atlet biliar Indonesia. Menurutnya, pembinaan yang berkelanjutan akan menjadi kunci untuk mengantarkan merekan ke level yang mana lebih banyak tinggi.
“Seperti yang mana dikatakan Fedor Gorst, peluang atlet biliar kita cukup menjanjikan lalu besar. Bukan tidak ada mungkin saja suatu ketika nanti dia dapat meraih gelar kejuaraan juara dunia. Di tingkat junior, kita sudah ada miliki Derin Asuka Sitorus,” kata Achmad Fadil di dalam Jakarta, Hari Sabtu (26/4/2025).
Ia pun berharap para atlet divisi junior dapat mengambil inspirasi dan juga pelajaran berharga dari interaksi dengan sang juara dunia. “Atlet divisi junior diharapkan dapat mengambil hal-hal baik. Dapat menginspirasi mereka itu pada latihan kemudian berlaga agar dalam masa depan dapat menjadi juara dunia,” pungkasnya.
