Kepanikan pada Puncak Kerajaan: Penjualan Anjlok, Elon Musk Penggal Tangan Kanannya Sendiri

TEXAS – Di sedang kerajaan mobil listriknya yang digunakan mulai retak, Elon Musk baru sekadar melakukan sebuah langkah yang mana sarat akan kepanikan. Bukan seseorang pekerja lapangan atau manajer pabrik yang digunakan menjadi tumbal, melainkan Omead Afshar, salah satu “tangan kanan” kepercayaannya, Kepala Operasional untuk wilayah Amerika Utara dan juga Eropa.
Pemecatan eksekutif tingkat berhadapan dengan ini adalah sebuah sinyal bahaya yang digunakan paling jelas, sebuah pengakuan tak terucap bahwa Tesla sekarang ini berada dalam berada di krisis yang mana mendalam.
Penjualan merekan terjun bebas, perubahan komoditas merek mandek, serta sang direktur utama visioner justru tampak semakin terdistraksi oleh proyek-proyek fiksi ilmiahnya.
Angka-Angka yang Menjadi Surat Pemecatan
Keputusan Musk untuk “memenggal” orang kepercayaannya bukanlah tanpa alasan. Angka-angka jualan Tesla melukiskan sebuah deskripsi yang mana mengerikan:
Para analis memperkirakan pengiriman mobil listrik Tesla secara global akan anjlok sekitar 10% pada kuartal kedua 2025, turun menjadi semata-mata 392.800 unit dari 443.956 unit pada periode yang serupa tahun lalu.
Di China, bursa terbesar mereka, pelanggan pada bulan Mei 2025 bahkan merosot hingga 15%.