TEKNOLOGI

Jam Tangan Pandai Makin Laris, tapi Perlukah Punya pada 2025?

JAKARTA – Di sedang hiruk pikuk hidup modern, sebuah pertanyaan mendasar kembali mengemuka: apakah kita benar-benar membutuhkan smartwatch?

Di pada waktu hampir semua fungsi sudah ada tersedia di dalam ponsel, bidang jam tangan pintar justru kian memanas. Huawei, dengan seri terbarunya Huawei Watch Fit 4, mencoba memberikan jawaban dengan bertaruh pada satu hal: gaya hidup sehat.

Baru sepekan diluncurkan, Huawei mengklaim seri ini segera laris manis, menjadi komoditas terlaris di dalam kelas harga jual di area bawah Rp3,5 juta. Sebuah fenomena menarik yang mana menunjukkan bahwa, terlepas dari perdebatan kebutuhannya, ada pangsa besar yang mana masih lapar akan teknologi yang mana mampu dikenakan pada pergelangan tangan.

Namun, di dalam balik klaim jualan kemudian fitur-fitur canggih, narasi yang dibangun Huawei sangat fokus pada satu hal: menjadikan olahraga kemudian pemantauan kondisi tubuh sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya hidup urban. Mulai dari lari, yoga, hingga fitur-fitur spesifik seperti golf serta free-dive, Watch Fit 4 diposisikan sebagai “pendamping ideal” untuk segala aktivitas.

Jebakan Metrik Kesehatan?

Jam Tangan Terampil Makin Laris, tapi Perlukah Punya di tempat 2025?

Salah satu daya tarik utama yang digunakan ditawarkan adalah kemampuan untuk memantau kebugaran secara akurat, mulai dari ECG, suhu tubuh, hingga kualitas tidur melalui sistem TruSense. Ini adalah adalah layanan yang terdengar sangat canggih dan juga penting.

Namun, ini juga memicu pertanyaan kritis. Seberapa akurat data kondisi tubuh yang digunakan dihasilkan oleh perangkat seharga mulai dari Simbol Rupiah 1,8 jutaan? Apakah fitur-fitur ini benar-benar menjadi alat diagnosa yang dimaksud sanggup diandalkan, atau sekadar memberikan “rasa aman palsu” bagi penggunanya? Banyak ahli kebugaran mengingatkan agar tidak ada terlalu bergantung pada metrik dari gawai juga masih berkonsultasi dengan profesional medis.

Gaya pada Atas Segalanya

Di luar layanan kesehatan, Huawei tampaknya sangat sadar bahwa dalam tahun 2025, smartwatch juga merupakan sebuah fashion statement. Dengan desain ultra-tipis, bobot ringan belaka 27 gram, dan juga layar AMOLED yang dimaksud sangat terang, Watch Fit 4 jelas dirancang untuk memikat mata.

Related Articles

Back to top button