Jalur Profesional Tak Hentikan Mimpi Jonatan Christie Kejar Tiket Olimpiade LA 2028

Jonatan Christie masih mempunyai ambisi untuk menembus Olimpiade Los Angeles 2028. Meski saat ini telah menempuh jalur profesional, tunggal putra Indonesia ini masih mengejar target untuk tampil ketiga kalinya pada Olimpiade.
Jonatan diketahui resmi meninggalkan Pelatnas PBSI Cipayung pada Kamis 15 Mei 2025. Ia masih akan berpartisipasi menjadi pebulu tangkis Indonesia namun dengan jalur profesional.
Meski tak lagi menjalani latihan di dalam pelatnas, Jonatan akan masih bekerja keras secara intensif. Pemain berusia 27 tahun itu menegaskan bahwa dengan berlatih pada luar pelatnas, bukan berarti ia akan tambahan santai.
Baca Juga: Profil Jarred Dwayne Shaw, Pebasket Luar Negeri IBL Terjerat Narkoba Permen
Pasalnya, ia masih akan mengejar target besar yakni lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028. Dengan jalur profesional, ia akan masih berlatih keras namun dengan waktu yang tersebut mampu diatur sendiri.
“Ya itu (mengejar tiket Olimpiade LA 2028) pasti masih ada akibat jujur masih ada api juga di dalam diri saya untuk tetap saja masih mau berprestasi,” ungkap Jonatan untuk awak media di dalam pelatnas PBSI Cipayung, hari terakhir pekan (16/5/2025).
“Enggak ada terbesit sedikit pun di area pikiran saya untuk dalam luar (pelatnas) malah jadi lebih tinggi santai. Yang saya butuhkan memang benar sebenarnya semata-mata lebih tinggi fleksibel dari jam latihan kemudian juga dari tempat latihan juga,” lanjutnya.
Baca Juga: Daftar Pebulu Tangkis Indonesia yang Hengkang dari Pelatnas dan juga Bela Negara Lain
“Itu yang dimaksud kemungkinan besar kan kalau pada pelatnas di tempat ini kan memang sebenarnya ada jam-jamnya serta saya tiada mampu (mengatur seenak sendiri), saya mengerti akan hal itu,” imbuhnya.
“Jadi kalau ditanya seperti itu enggak ada sejenis sekali pemikiran kayak di area luar jadi lebih banyak santai atau apa, enggak ada. Cuma tambahan fleksibel juga lebih besar bisa saja me-manage semuanya itu dengan lebih besar lebih banyak enak lah menurut saya,” sambungnya.
Selain itu, Jonatan tidaklah menghentikan kemungkinan untuk menguatkan Indonesia dalam Piala Thomas apabila mendapatkan kepercayaan dari PBSI. Ia berjanji tetap memperlihatkan memberikan 100 persen apabila mendapat panggilan tersebut.
“Untuk Thomas Cup balik lagi, apapun itu ketika saya dibutuhkan oleh kelompok Indonesia pasti saya akan dengan senang hati juga 100 persen bermain untuk pertandingan mana pun, tidak semata-mata Thomas Cup,” tutupnya.