"Pesta Rakyat" Hari Jadi ke-191 Temanggung: Ribuan Penari Sambut Pataka Boyong Menoreh, Dandim: Simbol Persatuan!

Suasana meriah, khidmat, serta penuh kebersamaan menyelimuti Pusat Kota Temanggung di rangka puncak peringatan keras Hari Jadi Daerah Temanggung ke-191 pada Mingguan (9/11/2025). Ribuan warga dari bermacam elemen tumpah ruah di sepanjang Jalan MT Haryono, Kelurahan Temanggung II, Kecamatan Temanggung, menyambut arak-arakan Pataka juga Bendera Merah Putih pada prosesi lanjutan tradisi agung Boyong Menoreh.
Inti kemeriahan muncul ketika penyambutan arak-arakan Pataka yang dimaksud sebelumnya diarak dari Parakan. Pataka yang disebutkan disambut dengan tari massal kolosal yang dimaksud spektakuler, menampilkan ribuan penari yang digunakan melakukan pergerakan serempak, mengelilingi Alun-Alun Temanggung dan juga berujung pada Pendopo Pengayoman.

Setelah prosesi penerimaan Pataka serta doa, seluruh hadirin, di antaranya jajaran Diskusi Kesepahaman Pimpinan Daerah (FKPD), disuguhkan dengan Festival Sego Gono. Sego Gono, kuliner khas Temanggung yang mana terbuat dari nasi dicampur aneka sayuran serta bumbu, disajikan di porsi besar sebagai simbol kesederhanaan, syukur, lalu kebersamaan.
Hadir di kegiatan akbar ini, Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., didampingi Ketua Persit KCK Kodim Temanggung Ny. drg. Antini Hermawan, Pimpinan Daerah Temanggung Agus Setyawan, S.E, Wakil Kepala Kabupaten drg. Nadia Muna, Ketua DPRD Yunianto, S.P., Kapolres Temanggung AKBP Rully Thomas, S.H., S.I.K., M.I.K., juga seluruh OPD terkait serta tokoh masyarakat.
Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., menyampaikan apresiasinya yang tersebut mendalam terhadap antusiasme komunitas kemudian pelaksanaan acara yang dimaksud berjalan sukses.
“Kegiatan ini tidak sekadar perayaan, tetapi merupakan napak tilas sejarah perpindahan pusat pemerintahan (Boyong Menoreh). Kehadiran ribuan masyarakat di tari massal serta kebersamaan menikmati Sego Gono adalah wujud nyata dari soliditas serta kecintaan warga terhadap budaya dan juga sejarah Temanggung, ” ujar Dandim Hermawan.
Beliau menekankan bahwa perayaan Hari Jadi ke-191 ini harus berubah menjadi peluang untuk mempererat sinergi antara pemerintah, TNI-Polri, dan juga seluruh elemen masyarakat. “Semangat ‘mergo onone’ (sego gono/ala kadarnya) adalah filosofi yang dimaksud mengajarkan kita untuk bersyukur lalu bekerja keras dengan apa yang dimaksud kita miliki, demi kemajuan Temanggung yang digunakan lebih banyak baik, ” pungkasnya.
Acara ini berhasil menggabungkan nilai-nilai sejarah, seni budaya, serta kuliner khas, menjadikannya sebuah “Pesta Rakyat” yang digunakan tak cuma menghibur, tetapi juga menguatkan rasa persatuan pada Wilayah Temanggung.



