OLAHRAGA

tanah Israel Bantai Lebih dari 1.000 Warga Palestina di dalam Wilayah Gaza Utara di Tiga Pekan

Tentara negeri Israel sudah membunuh lebih tinggi dari 1.000 warga Palestina pada Kawasan Gaza utara selama hampir tiga pekan terakhir, kata Juru Bicara Defense Sipil Palestina Mahmoud Bassal pada Ahad.

Pengeboman negeri Israel juga memaksa separuh jumlah agregat penduduk di tempat wilayah itu melarikan diri, sedangkan penduduk lainnya terjebak di area sana tanpa pasokan air atau makanan.

Lewat video pada media sosial, Bassal menyatakan bahwa serangan tanah Israel masih terus berlanjut.

“Lebih dari 100.000 warga Palestina di area wilayah Jabalia, Beit Hanoun, serta Beit Lahia menderita akibat pengepungan serta pengeboman Israel. Sementara separuh populasi lainnya yang dimaksud berjumlah sekitar 200.000 jiwa, terpaksa mengungsi ke Perkotaan Gaza, provinsi terdekat di dalam utara,” kata Bassal.

Menurut dia, tentara negara Israel membunuh siapa pun yang tersebut berupaya memberikan bantuan terhadap warga Palestina yang digunakan terjebak di tempat Daerah Gaza utara dan juga menderita kekurangan air, obat-obatan, serta makanan.

“Penjajah negeri Israel menerapkan kebijakan pembersihan etnis pada Kawasan Gaza utara di area sedang bungkamnya warga internasional,” keluh Bassal.

Dia mendesak organisasi-organisasi internasional serta kemanusiaan segera bertindak untuk menyelamatkan warga Palestina dalam Daerah Gaza utara.

Militer negeri Israel terus melancarkan serangan besar-besaran di tempat Kawasan Gaza sejak serangan kelompok Hamas tahun lalu, meskipun Dewan Ketenteraman PBB telah terjadi mengeluarkan resolusi yang dimaksud menuntut gencatan senjata segera.

Hampir 43.000 warga Palestina sudah pernah tewas, sebagian besar wanita kemudian anak-anak, serta lebih lanjut dari 100.500 lainnya terluka, menurut otoritas kondisi tubuh Gaza.

Serangan-serangan negara Israel juga sudah memaksa hampir seluruh penduduk Wilayah Gaza mengungsi di area sedang blokade yang dimaksud menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan juga obat-obatan.

Israel sedang menghadapi tuduhan genosida di tempat Mahkamah Internasional (ICJ) berhadapan dengan aksi militernya pada Gaza.

ANADOLU

Related Articles

Back to top button